Monday, May 27, 2013

PM Cameron Akui Presiden SBY Tokoh Otoritatif dalam Isu Toleransi dan Demokrasi

david-cameron-220_1774555f
Perdana Menteri Inggris David Cameron (telegraph)

Jakarta: Perdana Menteri Inggris David Cameron mengakui bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan tokoh otoritatif dalam isu memerangi terorisme, toleransi, dan demokrasi. Pernyataan tersebut disampaikan Cameron dalam perbincangan melalui telepon dengan Presiden SBY, Jumat (24/5) siang.
“PM Inggris terimakasih atas dukungan Presiden SBY yang dinilai sebagai tokoh otoritatif dalam isu ini karena Indonesia adalah negara demokrasi dan memiliki penduduk mayoritas Islam terbesar,” begitu tulis akun Twitter resmi Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, @SKPBidang HI, Jumat.

Jumat, PM Cameron menelepon Presiden SBY untuk membahas laporan draft final Hig Level Panel on Post-2015 Development Agenda. Presiden SBY, bersama PM Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf adalah ketua bersama panel yang dibentuk Sekjen PBB tersebut. Laporan panel akan diserahkan Presiden SBY kepada Sekjen PBB dan sidang Majelis Umum PBB, akhir Mei ini.

Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden SBY juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya serdadu Inggris yang dibunuh secara keji di jalanan London. Kepada Cameron, SBY juga menegaskan sikapnya mengutuk aksi terorisme. Pelaku pembunuhan sadis tersebut diduga kelompok teroris.
“Presiden SBY menekankan bahwa aksi terorisme dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Indonesia akan selalu mendukung keja sama untuk perangi terorisme,” ujar SBY, sebagaimana ditulis dalam twitter @SKPBidangHI.

Dalam kesempatan itu, PM Cameron juga kembali menegaskan dukungan pemerintah Inggris atas kedaulatan dan integritas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk Papua. (websitepresiden/dik)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/05/pm-cameron-akui-presiden-sby-tokoh-otoritatif-dalam-isu-toleransi-dan-demokrasi/

Terus Bersosialisasi, Legislator Partai Demokrat Banjir Dukungan Masyarakat

a3
Masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat memang mengenal kader Partai Demokrat Roestanto Wahidi selalu mengisi waktu luangnya dengan turun langsung mengawal program Pemerintahan Presiden SBY sekaligus bersosialisasi di dapilnya. (ist)

Bandung: Tiada hari tanpa silaturahmi dan sosialisasi dengan masyarakat Kabupaten Bandung dan Bandung Barat. Seperti itulah yang dilakukan kader Partai Demokrat Roestanto Wahidi mengisi waktu luangnya sehingga masyarakat sangat menginginkan ia kembali terpilih dalam Pemilu  2014.
Kemarin, 25 Mei, Anggota DPR RI ini melakukan sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sekaligus peninjauan jalan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP),  Desa Cikalong, Kecamatan Cikalong Wetan, KabupatenBandung Barat. Program ini adalah salah satu program Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Dalam kunjungan itu, Roestanto tampak begitu akrab dengan masyarakat. Menurut Ketua PAC Partai Demokrat Cikalong Wetan, Dadan Kosasih, masyarakat memang sudah dekat dengan anggota DPR RI Komisi V itu.
”Karena Pak Roestanto salah satu anggota DPR RI yang rajin menemui masyarakat dan membantu serta memperjuangkan program Pemerintah dari Tahun 2008. Tentunya berkat karya beliau masyarakat sini akan mendukung kembali Pak Roestanto,” kata Kosasih.

Kata Kosasih sejak 2008 Desa Cikalong mendapatkan bantuan PPIP Rp 250 juta dan tahun 2013 juga Desa Cikalongmendapatkan program yang sama PPIP Rp 250 juta.
Sementara itu Roestanto Wahidi  mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah kewajiban tugasnya sebagai dewan. Kata Roestanto sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sekaligus meninjau Jalan Desa Cikalong yang dibangun tahun 2008, adalah bagian tugasnya.

”Kami yang duduk di DPR harus melakukan seperti ini, terus memperjuangkan agar desa penerima PPIP terus bertambah agar akses perekonomian warga semakin meningkat dan lebih sejahtera. Desa Cikalong ini dua kali mendapatkan PPIP,” kata Roestanto yang disambiut warga dengan meriah saat meninjau Jalan Desa Cikalong yang dibangun tahun 2008.

Roestanto menambahkan, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan sangat penting dilakukan untuk mencegah terjadinya  aksi terorisme dan kejahatan lainnya. Khusus terhadap generasi penerus, Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan adalah cara ampuh untuk mengatasi kenakalan remaja.

Terkait program Pemerintahan Presiden  SBY seperti program Rutilahu, PPIP, Air Bersih dan lainnya, Roestanto mengingatkan, agar jangan ada oknum melakukan pemotongan  satu sen pun.
”Kalau ada yang mengaku-ngaku, program ini hasil perjuangan mereka, jangan mau memberikan uang, langsung laporkan saja  kepada aparat keamanan. Saya sedih kok bisa-bisanya dana program Pemerintahan Presiden SBY  untuk rakyat, malah tega dipotong,” kata Roestanto.

Roestanto yang menjabat sebagai Anggota DPR RI tahun 2004 dan tahun 2009 mewakili Dapil Jabar II juga menjelaskan, selain menjalankan tugas nasional, ia juga harus menyerap aspirasi di Dapilnya.

source: http://www.demokrat.or.id/2013/05/terus-bersosialisasi-legislator-partai-demokrat-banjir-dukungan-masyarakat/

Thursday, May 23, 2013

Partai Demokrat Serahkan Perbaikan Daftar Caleg DPR

IMG_7713WEB
Ketua Harian DPP-PD Syarief Hasan beserta Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, Ketua Satgas Penjaringan Caleg DPR dari PD Suaidy Marasabesy, Wasekjen IV DPP-PD Andi Nurpati, dan Ketua Divisi Komunikasi Publik Hinca IP Pandjaitan saat konferensi pers di Gedung KPU, Rabu (22/5). (iwan k)

Jakarta: Partai Demokrat menyerahkan perbaikan Daftar Calon Legislatif DPR-RI di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu 22 Mei 2013. Penyerahan Daftar Calon Legislatif tersebut dilakukan Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Syarief Hasan beserta Sekjen DPP-PD Edhie Baskoro Yudhoyono, Direktur Eksekutif DPP-PD Toto Riyanto, Ketua Satgas Penjaringan Caleg DPR dari PD Suaidy Marasabesy, Wasekjen IV DPP-PD Andi Nurpati, dan Ketua Divisi Komunikasi Publik Hinca IP Pandjaitan.

Dalam Konferensi Persnya Syarief Hasan mengatakan, Partai Demokrat hari ini secara resmi menyerahkan Daftar Calon Legislatif DPR-RI setelah KPU memberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Setelah Daftar Calon Sementara (DCS) diserahkan Partai Demokrat pada 22 April 2013, Partai Demokrat telah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memberikan masukan dan tanggapan atas Caleg-caleg yang diajukan Partai Demokrat.
“Semua masukan yang diberikan masyarakat, berdasarkan fakta-fakta, semuanya kami akomodir,” kata Syarief.

Syarief Hasan menegaskan, Caleg-caleg DPR RI dari Partai Demokrat saat ini bersih dari masalah hukum. Dipastikan para caleg dari Partai  Demokrat bebas dari dinasti politik.
“Kami menerapkan bahwa setiap kader inti dalam keluarga tidak boleh lebih dari dua orang. Sekalipun itu kader-kader yang selama ini berjuang bersama kami. Ketentuan ini dimaksudkan agar memberi kesempatan yang luas kepada kader-kader Partai Demokrat lainnya untuk ikut berjuang bersama sama kami di tahun 2014,” kata Syarief.

Syarief menjelaskan, itulah garis besar kebijakan dan perubahan yang dilakukan Partai Demokrat. Dari struktur Caleg DPR RI yang diserahkan, komposisi perempuan mencapai 37 persen. Dan dari 560 caleg diajukan  terdapat 26 caleg baru (setelah penyerahan DCS pada 22 April).

“Kami mengadopsi masukan-masukan dari masyarakat sehingga perlu dilakukan pergantian yang tidak begitu banyak dan signifikan karena sejak awal Partai Demokrat menerapkan sistem dan peraturan dan kebijakan yang betul-betul transparan untuk semua kader,” kata Syarief.

Syarief berharap para caleg yang disampaikan akan diterima dengan rasa percaya dan amanah rakyat kepada Partai Demokrat.
“Tekadnya, insya Allah, rakyat akan mempercayakan lagi Partai Demokrat sebagai The Ruling Party,”kata Syarief Hasan. (iwan k/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/partai-demokrat-serahkan-perbaikan-daftar-caleg-dpr/

Presiden SBY: Banyak yang Kita Capai, Meski Ada yang Belum Selesai

sby
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (websitepresiden)

Jakarta: Reformasi di negeri ini sudah berjalan 15 tahun. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menilai sudah banyak yang diraih meski banyak juga yang belum selesai.
“15 tahun reformasi ini banyak yang kita capai, meski disadari masih ada yang belum selesai. Mari kita lanjutkan dengan pikiran jernih dan rasional,” ujar Presiden SBY seperti dikutip dari akun twitternya, Rabu (22/5/2013).

Presiden SBY telah menjabat dua periode sebagai kepala negara. Sejak terpilih pada 2004-2009, SBY kembali terpilih pada 2009-2014.
Di bawah kepemimpinan SBY, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus naik. Bahkan saat terjadi krisis ekonomi dunia, Indonesia mampu bertahan dibandingkan negara-negara di Asia Tenggara.

Reformasi bergulir sejak Presiden Soeharto tumbang pada 21 Mei 1998 setelah setelah 32 tahun berkuasa. Gejolak politik dan keamanan masa-masa itu sangat kacau dan mencekam. Kerusuhan dan penjarahan terjadi dimana-mana. (detik/didik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/presiden-sby-banyak-yang-kita-capai-meski-ada-yang-belum-selesai/

Yang Kita Perlukan Kerja Keras, Bukan Suara Keras!

BJZBKVKCUAEiVQD
Presiden SBY dan Ibu Ani saat berjalan kaki dengan ribuan masyarakat di Probolinggo, Jawa Timur. (websitepresiden)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak semua elemen strategis melakukan refleksi atas perjalanan Reformasi 15 tahun ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berpandangan bahwa sebaiknya kita membuat evaluasi kritis dan jujur atas apa yang telah kita hasilkan dengan reformasi.
“Presiden SBY yakin bahwa yang kita perlukan adalah kontinuitas, bukan jalan pintas. Yang kita perlukan kerja keras, bukan suara keras,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparringa, Rabu (22/5/2013).

“Jangan kita terasing oleh hasilnya yang kita sendiri adalah fasilitator utamanya. Sementara kita mendorong perubahan, seharusnya kita juga mampu mengendalikan proses dan dampaknya, termasuk hasil sampingan dan residunya. Presiden SBY mencermati, sebagian kalangan berpandangan bahwa sekarang ini semua seakan tak berujung, tampak kacau, tampak seperti benang ruwet. Bahkan seperti nasi yang telah menjadi bubur,” Daniel menyampaikan.

Reformasi adalah sebuah perubahan maha besar, tidak hanya melibatkan reformasi di tingkat kelembagaan negara, namun juga sebuah transformasi sosial di tingkat masyarakat. Dalam pandangan yang disokong oleh kerendah-hatian, Presiden SBY mendorong semua orang agar tidak membiarkan diri dalam kekalutan.

“Presiden SBY berharap kelas menengah kita dapat menjadi kekuatan utama yang menyuarakan 
ketangguhan dan optimisme. Saya pikir, yang kita perlukan adalah kelas menengah yang menjangkau jauh ke depan, bukan kelas menengah yang beraspirasi kecengengan dan berkarakter kekanak-kanakan. Presiden SBY sangat berharap bahwa kelas menengah Indonesia dapat menjadi kelompok yang kritis namun menyebar harapan dan prakarsa. Di atas semua itu, Presiden SBY yakin bahwa yang kita perlukan adalah kontinuitas, bukan jalan pintas,” kata Daniel. (detik/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/yang-kita-perlukan-kerja-keras-bukan-suara-keras/

Wednesday, May 22, 2013

Tata Kelola Pemerintahan Sumbar Buruk

PADANG, HALUAN — Tata kelola Pe­merintahan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) kian memburuk. Laporan Kemi­traan Partnership for Governance Index tentang Indonesia Governance Index 2012 menempatkan Sumbar di peringkat 20 dari 33 provinsi di Indonesia. Tahun 2008,

 Sumbar berada di peringkat tiga nasional. Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengaku tak tahu indikator survei ini dan menurutnya malah Sumbar  banyak menuai peng­hargaan.
“Hasil ini sempat menjadi perdebatan juga di internal Part­nership. Kenapa peringkat Sumbar demikian jauh merosot? Setelah diteliti kembali dan dievaluasi oleh tim independen, memang demi­kianlah keadaannya,” kata peneliti Partnership, Edi Indrizal saat memaparkan soft launching hasil penelitian tersebut di Mercure Hotel, Selasa (21/5).

Dia mengatakan penelitian dilakukan untuk empat arena yakni, pemerintah, birokrasi, masyarakat sipil, dan masyarakat ekonomi. Di empat arena itu dibuat enam variable penelitian yang meliputi partisipasi, keberadilan, akun­tabilitas, transparansi, efisiensi, dan efektifitas masing-masing arena dalam perannya di pengelolaan pemerintahan.
Hasilnya Sumbar hanya me­ngum­pulkan 5,65 poin (ukuran poin 1-10, red) sedikit di bawah angka rata-rata nasional 5,67 poin. Pada 2008 lalu, Sumbar meraih 5,98 poin dan menempati posisi tiga dari 33 provinsi yang diteliti.

Saat ini Sumbar mengalami penurunan pesat, bahkan untuk pulau Sumatera berada di posisi tiga buncit. Dibandingkan dua provinsi tetangga yang sejak lama belajar pengelolaan pemerintahan ke Sumbar, Riau dan Jambi malah jauh lebih baik. Penelitian ini merangking Jambi berada pada peringkat empat dengan 6,24 poin atau yang tertinggi di Sumatera, dan Riau di peringkat tujuh dengan 6,17 poin.
Sementara itu provinsi terbaik dalam rangking Indonesia Gover­nance Index (IGI) 2012 adalah DI Yogyakarat, Jawa Timur, DKI Jakarta, Jambi, Bali, Sumatera Selatan, Riau, Sulawesi Utara, Kalimantan Selatan, dan Lampung.

Penurunan itu kata Edi, paling mencolok terjadi pada tiga variabel di dua arena. Yakni transparansi, partisipasi, dan keberadilan di arena pemerintah dan birokrasi. “Pene­litian ini menunjukkan semakin buruknya transparansi di pemerin­tahan dan birokrasi, meski akunta­bilitas membaik. Kedepan, penye­leng­gara pemerintahana harus lebih transparan, termasuk juga mening­katkan partisipasi, dan menge­depankan asas keberadilan. Karena penelitian kami itu yang paling buruk,” kata pengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Unand itu.

Dia mengatakan penelitian tersebut bukan dibuat main-main atau pesanan kelompok politik seperti yang kerap dilakukan lem­baga survei. “Penelitian ini diman­faatkan oleh UKP4,” tegasnya.
Pakar politik dan kebijakan publik dari Unversitas Andalas, Asrinaldi Asril tidak kaget dengan penurunan drastis tersebut. “Buk­tinya memang transparansi kita buruk kan. Coba anda datang ke DPRD atau kantor pemerintah minta RPJMD, apakah akan lang­sung diberi ? Anda akan diinterogasi macam-macam. Padahal dalam UU No 14 tahun 2008 tentang Keter­bukaan Informasi Publik, siapa pun boleh mendapatkan data itu, dan wajib diberi tahu kepada publik,” terangnya.

Cuma masalahnya lanjut Asri­naldi, kenapa selama ini pemerintah menutupi data-data semacam itu, padahal publik memang harus tahu agar program kerja pemerintah bisa dievaluasi dan dikritisi. “Karena pemerintah kan bekerja untuk publik,” ujarnya.
Dia juga mengkritisi pelayanan publik yang masih buruk terutama di tingkat bawah seperti kelurahan dan kecamatan. Petugas yang tidak ramah, dan prosedur yang berbelit-belit menyebabkan masyarakat enggan berurusan dengan birokrasi.

Asrinaldi mengatakan penelitian Partnership membuktikan Pergub No 24 tahun 2011 tentang pedoman pelaksanaan reformasi birokrasi tidak berjalan. “Ini PR untuk gubernur kita, artinya selama ini pergub itu tidak jalan,” katanya.
Anggota Komisi IV DPRD Sum­bar Marlis mengakui masih banyak kelemahan yang terjadi dalam pengelolaan pemerintahan di Sum­bar. Baik itu oleh political will (Eksekutif dan Legislatif) maupun birokrasi yang tugasnya men­jembatani pemerintah dengan masyarakat belum berjalan optimal.

“Memang masih banyak kekur­angan kita. Saya akan bawa hasil penelitian ini nanti sebagai mas­ukan dalam rapat-rapat kerja di DPRD. Semoga bisa melecut kita untuk berbuat lebih baik, dalam rangka perbaikan tata kelola pemerintahan itu,” ujarnya.

Gubernur Sumbar Irwan Pra­yitno yang dihubungi kemarin, mengaku tidak tahu dengan pe­nelitian itu. “Indikatornya apa. Karena selama ini reformasi birokrasi di pemprov dijalankan dengan sangat serius dan sungguh-sungguh. Serta mengha­silkan banyak penghargaan,” kata­nya melalui pesan singkat. (h/cw-sal)

resuurce : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23601:tata-kelola-pemerintahan-sumbar-buruk&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Tuesday, May 21, 2013

Konsolidasi Partai Demokrat se-Dapil Jateng VIII dan IX untuk Menangkan Bibit-Sudijono

IMG-20130521-00624
Suasana Konsolidasi Partai Demokrat se-dapil Jateng VIII dan Jateng IX, di Hotel Suzana Baru, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/5). (anis hariri)

Tegal: Partai Demokrat  menggelar acara Konsolidasi se-dapil Jateng VIII dan Jateng IX, di Hotel Suzana Baru, Kota Tegal, Jawa Tengah, Selasa (21/5). Konsolidasi ini digelar sebagai salah satu upaya memenangkan Pasangan Cagub-Cawagub Bibit Waluyo- Sudijono Sastroatmodjo (BISSA) yang bernomor urut 2 dalam Pemilihan Langsung Gubernur-Wagub (Pilgub) Jateng 2013.

Acara dibuka Ketua DPD Partai Demokrat  Jateng Sukawi Sutarip sekaligus memberikan materi pertama. Dalam materinya, Sukawi  memotivasi kader se-Jateng VIII dan Jateng IX untuk memenangkan pasangan Bibit-Sudijono

Sebagai pemateri kedua Sekretaris DPD Jateng Agus Dani Sriyanto. Dani Sriyanto memaparkan apa saja yang harus diperhatikan dan dilakukan para saksi dalam rangka menyukseskan pemenangan Bibit-Sudijono.
Materi ketiga dibawakan oleh Anis Hariri, Sekretaris Departemen Komunikasi dan Informatika DPP-PD yang juga Koordinator ICT Direktorat Eksekutif DPP-PD.  Anis Hariri  memaparkan pelaporan saksi melalui teknologi realcount serta penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka mempersiapkan Pemilu 2014.

Acara konsolidasi ini diikuti semua Ketua DPC, PAC, dan Caleg Unggulan Kabupaten/Kota se-Dapil Jateng VIII dan Jateng IX. (rilis/dik)

resource : http://www.demokrat.or.id/2013/05/konsolidasi-partai-demokrat-se-dapil-jateng-viii-dan-ix-untuk-menangkan-bibit-sudijono/

Presiden SBY Ajak D8 Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan

9067D8SBY2
Presiden SBY menerima Sekjen D8 Seyed Ali Mousavi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/5) siang. (foto: abror/presidenri.go.id)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Sekretaris Jenderal Developing Eight (D8) Seyed Ali Mohammad Mousavi di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (21/5) pukul 12.00 WIB. Mousavi adalah Sekjen D8 periode 2013-2017.
Kepada Mousavi, Presiden SBY mengatakan masiah banyak kesempatan dan celah bagi seluruh negara anggota D8 untuk meningkatkan dan menjalin kerja sama baru.

“Seperti kita ketahui, organisasi kita sangat penting. Saya berharap di tahun-tahun selanjutnya, hal-hal baik bisa terus kita lakukan, khususnya peningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti ekonomi dan perdagangan,” kata Presiden SBY di awal pertemuan.

Kedatangan Mousavi ini merupakan kunjungan perkenalan sebagai Sekjen D8. Mousavi yang kini menjabat Direktur Jenderal Ekonomi pada Kementerian Luar Negeri Iran, terpilih sebagai Sekjen D8 pada pertemuan tingkat menteri ke-15 D8 di Islamabad, Pakistan, pada November 2012.

D8 didirikan melalui Deklarasi Istanbul yang dihasilkan pada Konperensi Tingkat Tinggi (KTT) pertama D8, pada 15 Juni 1997. Sesuai namanya, D8 beranggotakan delapan negara berkembang, yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki.

Prinsip-prinsip dasar D8 adalah peace instead of conflict, dialogue instead of confrontation, justice instead of double-standards, equality instead of discrimination, dan democracy instead of oppression.
Semula, D8 dimaksudkan untuk menghimpun kekuatan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) guna menghadapi ketidakadilan dan sikap mendua negara-negara Barat. Namun, dalam 

perkembangannya, D8 ditetapkan sebagai kelompok yang tidak bersifat eksklusif keagamaan dan ditujukan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat negara anggotanya melalui pembangunan sosial dan ekonomi.
Mendampingi Presiden SBY pada kesempatan kali ini adalah Mensesneg Sudi Silalahi dan Seskab Dipo Alam. (webpresiden/wan)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/presiden-sby-ajak-d8-tingkatkan-kerja-sama-perdagangan

Presiden Lantik Chatib Basri Menjadi Menkeu

20879
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berbincang dengan Chatib Basri, usai pelantikannya sebagai Menkeu, di Istana Negara, Selasa (21/5) pagi. (foto: cahyo/presidenri.go.id)
Foto Lain

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wapres Boediono, Selasa (21/5) pukul 11.00 WIB, melantik Muhamad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo yang akan menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia. Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini digelar di Istana Negara, Jakarta.

Chatib Basri dilantik berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 60 P Tahun 2013, yang ditetapkan di Jakarta, tertanggal 20 Mei 2013.
“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya untuk diangkat pada jabatan ini, langsung atau tidak langsung, dengan nama atau dalih apapun, tidak memberikan atau menjanjikan ataupun akan memberikan sesuatu kepada siapapun juga,” ujar Presiden SBY yang kemudian diikuti oleh Chatib Basri selaku pejabat yang dilantik.

Usai pengambilan sumpah, rangkaian pelantikan dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara dan pemberian ucapan selamat dari Kepala Negara dan Wakil Presiden diikuti para menteri dan para undangan lainnya.
Muhamad Chatib Basri adalah seorang ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas. Sebelum dilantik menjadi Menkeu, Chatib menjabat Kepala Badan Koordianasi Penanaman Modal (BKPM).

Selain itu, Chatib juga pernah menjadi staf khusus Menkeu. Pernah juga menjabat sebagai Deputi Menkeu dan Serpa dalam rangkaian tugas-tugas G20. Sebelum menjadi Kepala BKPM, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

Tampak hadir para menteri KIB II, antara lain Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Radjasa, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendikbud M Nuh, Mendag Gita Wirjawan, Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsudin, Mentan Suswono, Meneg PP dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar, Panglima TNI Agus Suhartono, Kapolri Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, dan Seskab Dipo Alam. (websitepresiden/yun/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/presiden-lantik-chatib-basri-menjadi-menkeu/

Aktor Reformasi Terpinggirkan

HARI INI, 15 TAHUN REFORMASI

Perjuangan reformasi belum tuntas dan masih perlu dilanjutkan. Kesejahteraan dan jaminan hukum bagi masyarakat merupakan isu awal reformasi yang masih belum tuntas hingga saat ini. Sayang, aktor reformasi banyak yang terpinggirkan.

PADANG, HALUAN — Hari ini, 21 Mei 2013 tepat 15 tahun reformasi. Agenda re­formasi yang diperjuangkan belum berjalan dengan baik, demokrasi yang terbangun cenderung tidak sehat. Meski demikian, perjuangan refor­masi harus tetap dilan­jutkan. 

Demikian kesimpulan wa­wan­cara Haluan dengan dua tokoh Eksponen 98 Marzul Veri dan Sondri BS Dt Kayo serta sejarawan Universitas Andalas Gusti Asnan secara terpisah di Padang, Senin (20/5) kemarin.
Aktivis reformasi Marzul Veri menilai, pemilihan lang­sung dengan mengambil suara terbanyak telah membuat aktor pejuang reformasi ter­pinggirkan.

“Mereka terpinggirkan bukan karena kurang cerdas, tetapi kurang uang. Akibatnya, hubungan aktor ini menjadi lebih jauh dengan si pembuat kebijakan, sehingga perjalanan reformasi jadi tersendat-sendat,” jelas Marzul.

Dikatakan, hal ini jauh berbeda ketika aktor yang bersangkutan mem­perjuang­kan lahirnya reformasi. Saat itu, mereka dekat dengan si pembuat kebijakan sehingga bisa mencampuri kebijakan yang akan dikeluarkan.
“Seusai reformasi, para aktivis pun kembali kuliah. Agenda reformasi pun dilan­jutkan oleh si pembuat kebi­jakan. Ada kalanya si pembuat kebijakan yang kontra terhadap reformasi, membuat reformasi tidak berjalan dengan baik,” tambah Marzul.

Namun demikian, katanya, agenda reformasi tetap harus dijalankan, terkait kesejahteraan dan jaminan hukum bagi ma­syarakat. Keduanya merupakan isu awal reformasi yang masih belum tuntas hingga saat ini. Disamping kesetaraan gender yang masih menjadi permasalahan yang harus segera diselesaikan.
Baginya, meskipun catatan buruk tentang beberapa kasus lebih banyak terbuka di era ini, bukan berarti reformasi itu mundur. Terbukanya berbagai permasalahan ini, dikarenakan sudah ada media yang siap menampung hal tersebut.

Pendapat hampir senada juga diungkapkan Sondri BS Dt Kayo. Ia mengatakan, sampai saat ini belum seluruhnya agenda reformasi berjalan. Kalaupun ada yang sudah berjalan, itu pun seakan tak berjalan dengan baik atau sesuai harapan. Seperti di bidang politik dan demokrasi.

“Politik misalnya, semua boleh berbicara dan diakomodir, tapi arahnya tak jelas mau kemana. Seakan-akan bebas dan mengelin­ding begitu saja politik nasional dan daerah. Tujuannya tak jelas dan tidak terarah dengan baik,” kata Sondri, kemarin saat bicara tentang reformasi yang sudah mencapai 15 tahun berjalan.
Begitu juga dengan demokrasi, yang terimplementasi dalam bentuk otonomi daerah, dan kebebasan bersuara. Hampir setiap daerah itu yang muncul justru elit-elit, yang tak berpihak pada kepentingan masya­rakat seutuhnya. Padahal otonomi daerah itu pada dasarnya melekatkan atau mendekatkan sumber daya ke masyarakat setempat.

“Sebelumnya kan selalu terpusat dan kemudian diarahkan pada otonomi daerah setelah reformasi. Yang terjadi kan tidak sesuai harapan, muncul raja kecil, modal tetap berkuasa, rakyat lokal tak berdaya. Saya pikir ini memang menjadi persoalan yang dapat dielakkan,” ucapnya.

Begitu juga dengan demokrasi, yang terbangun cenderung tak sehat. Kekuatan modal juga penentu suara masyarakat dan itu terjadi secara sistematis. “Lihat saja saat pemilu, pendidikan politik kurang berjalan dengan baik. Seolah uang menen­tukan kemana suara rakyat, kepe­mim­pinan tak lagi menjadi jualan pada masyarakat,” katanya.
Sejarawan Universitas Andalas Gusti Asnan melihat, 15 tahun merupakan waktu yang singkat untuk melihat lahirnya sebuah perubahan. Terlalu singkat jika bangsa ini menghendaki lahirnya sebuah perubahan besar, setelah era reformasi dilahirkan. Hal ini didasari dengan keadaan yang terjadi di Amerika Serikat, Jepang dan negara maju lainnya.

“Negara-negara ini membu­tuhkan waktu lebih dari 15 tahun untuk bisa dianggap sebagai negara maju. Jadi waktu 15 tahun itu masih singkat. Generasi sekarang saja yang menganggapnya sangat lama,” kata Gusti.
Gusti sendiri menilai, jika dikatakan tidak ada perubahan, itu merupakan suatu perkataan yang keliru. Karena masyarakat sendiri sudah merasakan perubahan itu, seperti perubahan dari zaman otoriter ke demokrasi, meskipun terjadi demokrasi yang kebablasan. Selain itu juga terjadi perubahan dari sistem sentralisasi menjadi sentralisasi.

“Dampak reformasi itu sendiri ada yang negatif dan positif. Hal itulah yang mesti disikapi dengan bijak,” jelasnya.
Terkait perkembangan reformasi yang berjalan saat ini, Gusti menilai konsistensi para pejuang reformasi yang melahirkan era ini perlu dipertanyakan. Karena dari bebera­pa pejuang, akibat perkembangan zaman dan pengaruh dari partai politik sudah melunturkan sema­ngat reformasi tersebut.

“Ini tidak berlaku bagi semua aktor. Tetapi ada ditemukan para aktor yang sudah menjauh dari apa yang diperjuangkan dahulunya. Semestinya, dia tetap mengawal reformasi ini sampai gerakan tersebut selesai,” jelasnya.
Perubahan ini, menurut Gusti dipengaruhi ketika aktor tersebut mulai memasuki sebuah sistem. Baik itu sistem birokrasi, maupun berada dibawah nauangan partai.

“Dengan  kekuasaan yang diberi­kan, orang-orang ini pun semakin jauh dari kata-kata reformasi. Tetapi saya yakin, akan lahir bibit-bibit atau tunas tokoh-tokoh reformasi yang baru. Mereka yang kecewa dengan keadaan reformasi saat ini, tentu akan lahir untuk mewujudkan reformasi yang se­benar­nya. Sekarang kita lihat banyak aktor yang menolak ditawa­ri untuk jadi anggota partai. Berarti masih ada orang komit dengan reformasi itu,” ungkapnya. (cw-eni)

resource : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23575:aktor-reformasi-terpinggirkan&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Komisioner KPU Bentuk Jumpers Indonesia

MASA BAKTI SUDAH HABIS

PADANG, HALUAN— Belasan anggota KPU kabupaten/kota yang tak lagi menjadi komisioner untuk periodesasi selanjutnya, kemarin mendeklarasikan pembentukan Jaringan untuk Masyarakat Penggiat Demokrasi (Jumpers) Indonesia. Wadah ini bertujuan memberi pendidikan demokrasi pada masyarakat luas.

“Boleh dikatakan, dfemokrasi di negara kita belum berjalan dengan baik. Sebagai penyelenggara pemilu kami merasakan banyak kekurangan. Tapi tak bisa berbuat banyak, karena terikat batas kewenangan. Melalui Jumpers Indonesia ini, kami akan bisa berbuat lebih banyak tentang pendidikan demokrasi,” kata Juru Bicara Jumpers Indonesia, Sondri DT Kayo, Senin (20/5) di Padang. 

Jumpers Indonesia kata Sondri, pertamakali diapungkan di Sumbar, akan berperan terciptanya demokrasi yang semakin baik, melakukan pendi­dikan demokrasi, dan memberi masukan pada penyelenggara pemilu. “Yang ikut mendeklarasikan ada belasan orang, merupakan mantan dan sebagian masih aktif sebagai anggota KPU daerah,” kata Sondri didampingi rekannya, Yunzar Lubis, Irwandy, Rinaldi dan Alzan Deri.

Yunzar Lubi menambahkan, pembentukan Jumpers Indonesia beranjak dari keprihatinan demokrasi yang terkesan pragmatis dan tidak mempunyai idealisme yang kuat. “Masya­rakat perlu berdemokrasi de­ngan baik. Jangan hanya dengan secangkir kopi, pilihan lalu berubah. Jika itu terjadi, akan menghasilkan wakil rakyat yang tidak berkualitas,” ujar Yunzar. Setelah melakukan deklarasi, Jumpers Indonesia berencana mengadakan musya­warah besar untuk memilih Majelis Anggota, Badan Pengawas dan Badan Pelaksana Harian. Pemi­lihan nama jaringan bermakna, mereka yang berhimpun dalam wadah ini bisa membangun satu kekuatan bersama dalam peningkatan kualitas demokrasi di Indonesia.

“Ini organisasi terbuka yang bisa menerima anggota dari mana saja, termasuk dari kalangan wartawan,” terang Sondri. Deklarasi Jumpers Indonesia 20 Mei 2013 sekaligus momen memperingati hari Kebangkitan Nasional. (h/rud)

resource : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23564:komisioner-kpu-bentuk-jumpers-indonesia&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Sang Kiai Mengajarkan tidak Ada Jarak Antara Islam dan Indonesia

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono. (websitepresiden)

Jakarta: Tidak ada jarak antara Islam dan Indonesia, para pemimpin terdahulu tidak memisahkan keduanya. Itulah pesan yang disampaikan film Sang Kiai.
“Film tadi mengajarkan bahwa tidak ada jarak antara Islam dan Indonesia. Para pemimpin tidak memisahkan ini. Ini kekuatan bangsa,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono seusai menyaksikan penayangan perdana film Sang Kiai, di Studio XX Epiwalk, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta, Senin (20/5) sore.
Presiden menyaksikan film yang berkisah tentang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari ini secara penuh, bersama Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono. Seusai menonton, SBY kemudian menyampaikan kesannya.

Film berdurasi 2,5 jam ini dinilai Presiden SBY membawa banyak pelajaran penting. “Dalam peperangan selalu ada kebijakan, wisdom, dan etika, apalagi dalam menjalankan kehidupan sehari-hari dan mengelola negara. Meskipun tidak mudah mencapai Indonesia merdeka waktu itu, dengan perjuangan yang gigih, Indonesia akhirnya merdeka,” ujar SBY.
SBY mengingatkan bahwa diantara kita, seluruh bangsa Indonesia, bisa saja berbeda dalam posisi politik atau apapun. “Namun untuk merah putih dan kedaulatan negara, kita harus menjadi satu,” SBY menambahkan.

Kepada penonton, Presiden mengajak bersyukur kepada Allah SWT, kepada para syuhada, pendidik, dan pejuang di Republik Indonesia atas upaya gigih mereka mempertahankan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebagai pemimpin Indonesia saat ini, SBY merasa berkewajiban meneruskan perjuangan para pahlawan di masa lalu. “Saya, bersama seluruh rakyat Indonesia yang meneruskan kakak-kakak menuju Indonesia dengan masa depan yang lebih baik,” kata Presiden SBY.

Mewakili rakyat Indonesia, SBY mengapresiasi film yang mampu menghidupakan kembali suasana sekian puluh tahun lalu. “Selamat kepada para pemain atas penampilannya yang sangat luar biasa. Suasana haru timbul saat menonton film tentang kisah yang bersejarah ini,” SBY menambahkan. (websitepresiden/yor/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/sang-kiai-mengajarkan-tidak-ada-jarak-antara-islam-dan-indonesia/

Monday, May 20, 2013

Presiden SBY dan Ibu Ani Nonton Film `Sang Kiai`

SANG KIAI
Film Sang Kiai (21cineplex.com)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono menyaksikan penayangan perdana film Sang Kiai di Studio XXI Epicentrum, Taman Rasuna, Kuningan, Jakarta, Senin (20/5) pukul 15.00 WIB. Film ini berkisah tentang tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari, sekaligus pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng.

Saat di Studio XXI, Presiden SBY dan Ibu Ani didampingi langsung oleh Ketua Yayasan Hasim Asy’ari Salahuddin Wahid. Sejumlah pendukung dan pemeran juga hadir, seperti produser Gope T Samtani dan para pemain, Ikranagara (pemeran Hasyim Asy’ari), Christine Hakim, Agus Kuncoro, Adipati Dolken, Meryza Batubara, Norman Akuwen, Dimas Aditya, dan Suzuki Naburo.

Film ini berkisah tentang kiai lyang ahir di Desa Gedang, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada 10 April 1875 itu. Dikisahkan, sang Kiai juga aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan. Bersama KH Bisri Syamsuri, KH Wahab Hasbullah, dan ulama-ulama besar lainnya, mereka mendirikan sebuah organisasi Jam’iyah Nahdlatul Ulama’ (kebangkitan ulama) pada 31 Januari 1926 di Jombang.

Film yang disutradari oleh Rako Prijanto ini menampilkan karya yang kompleks, dilengkapi dengan unsur drama, perang dan dakwah.
Peran sang KH Hasyim Asy’ari dalam membangkitkan semangat juang memicu peristiwa 10 November yang kita peringati serbagai Hari Pahlawan amatlah besar. Melalui fatwa resolusi jihad, Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari memimpin perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Tidak berlebihan jika dikatakan, tanpa peristiwa resolusi jihad, tidak akan pernah ada NKRI.

Selain SBY dan Ibu, hadir pula Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Agum Gumelar, Menakertrans Muhaimin Iskandar, Menteri ESDM Jero Wacik, Mendikbud Mohammad Nuh, Menparekraf Mari Elka Pangestu, dan Wakil Ketua MPR Lukman Hakim. (webpresiden/wan)

Presiden SBY Meminta Chatib Cekatan dan Kerja Keras

8963SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (webpresiden)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan ada tiga tugas utama yang harus dilaksanakan oleh calon Menteri Keuangan yang baru, Dr Muhammad Chatib Basri. Presiden juga meminta Chatib cekatan dan kerja keras untuk mengemban sejumlah tugas mendesak, termasuk mengawal RAPBN-P 2013 dan RAPBN 2014.

Ketiga arahan tersebut adalah pertama, menjaga, mengembangkan, dan menjalankan kebijakan fiskal yang pruden. “Dalam ekonomi dunia yang masih bergejolak, fiskal harus terjaga dengan baik. APBN juga harus dijaga kesehatannya,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam bagian lain keterangan persnya di Kantor Presiden, Senin (20/5) siang.

Tugas kedua, Menkeu harus bisa memberikan dukungan kebijakan agar investasi di Indonesia terus meningkat. Menurut Presiden, dalam praktiknya, banyak kebijakan fiskal yang benar-benar bisa mendorong pertumbuhan investasi dengan baik, seperti insentif fiskal ataupun kebijakan yang lain.
“Tentu semuanya itu untuk menggerakkan perekonomian kita, investasi kita, dan membawa manfaat yang nyata bagi negara kita,” ujar SBY.

Adapun tugas yang ketiga yaitu Menkeu juga harus memberikan dukungan kebijakan agar investasi bisa menciptakan tenaga kerja yang besar, termasuk industri yang membuka kesempatan kerja yang lebih luas. “Sekali lagi, itu membutuhkan kebijakan Menkeu agar di kala ekonomi global seperti ini, ekonomi kita tetap terjaga. Tumbuh dengan baik, pengangguran berkurang, kemiskinan juga berkurang, dan stabilitas harga juga bisa kita jaga,” Kepala Negara menjelaskan.

Sedangkan prioritas dan tugas mendesak yang harus dilaksanakan oleh Chatib Basri sebagai calon Menkeu adalah untuk mengawal RAPBN-P 2013 yang siap dibicarakan dengan DPR RI, dan sekaligus mengawal RAPBN 2014 mendatang.

“Tentu diperlukan kecekatan dan kerja keras untuk mengemban tugas yang mendesak ini. Saya juga menekankan diperlukan kerja sama yang baik di jajaran kabinet, sehingga tiga tugas pokok tadi dapat dilaksanakan dgn baik,” Presiden menegaskan. (webpresiden/wan)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/presiden-sby-meminta-chatib-cekatan-dan-kerja-keras/

Besok, Pesiden SBY Lantik Chatib Basri Sebagai Menkeu

9059CATIB BASRI
Presiden SBY dan Mensesneg Sudi Silalahi saat melakukan uji kepatutan dan kelayakan Chatib Basri sebagai calon Menkeu, di Kantor Presiden, Senin (20/5) siang. (foto: akun twitter @SBYudhoyono)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengumumkan terpilihnya Dr Muhammad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan RI yang baru menggantikan Agus Martowardojo yang akan menjabat sebagai Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution. Menkeu yang baru ini rencananya dilantik besok, Selasa (21/5).

“Saya telah menetapkan calon Menteri Keuangan RI yang baru menggantikan Bapak Agus Martowardojo, yang telah saya keluarkan Keputusan Presidennya untuk menjadi Gubernur BI menggantikan Darmin Nasution beberapa saat yang akan datang,” kata Presiden SBY dalam keterangan persnya usai menerima calon Menkeu Chatib Basri dan Kepala KASAD Pramono Edhie secara bergantian di Kantor Presiden, Senin (20/5) pukul 14.00 WIB.

Sebelum memberi keterangan pers ini, Presiden SBY, didampingi Mensesneg Sudi Silalahi melakukan uji kepatutan dan kelayakan kepada Chatib Basri di Kantor Presiden.
“Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, saya memberi kepercayaan dan penugasan kepada Dr Muhammad Chatib Basri untuk menjadi Menkeu baru,” Presiden menegaskan.

Dalam keterangan persnya, Presiden menjelaskan Chatib Basri adalah seorang ekonom yang memiliki pengalaman dan penugasan yang luas. Sekarang yang bersangkutan sedang menjabat sebagai Kepala Badan Koordianasi Penanaman Modal (BKPM). Selama setahun menjabat Kepala BKPM, SBY menilai investasi di Indonesia tumbuh secara signifikan, dan ini penting untuk menjadi kontributor dalam pertumbuhan ekonomi di kala ekspor Indonesia dan negara lain mengalami kemerosotan.

“Investasi menjadi penopang utama petumbuhan ekonomi Indonesia yang terjaga baik atau relatif tinggi di kala dunia mengalami resesi,” ujar SBY.
Chatib Basri juga pernah menjadi staf khusus Menkeu. Pernah pula menjabat sebagai Deputi Menkeu dan Serpa dalam rangkaian tugas-tugas G20. Sebelum menjadi Kepala BKPM, alumnus Universitas Indonesia itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN).

“Atas pendidikan, penugasan, pengalaman dan dedikasinya, saya memandang Dr Chatib Basri cakap dan bisa mengemban tugas sebagai Menteri Keuangan RI,” Kepala Negara menegaskan. “Pelantikan dan pengambilan sumpah Dr Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan, insya Allah akan saya lakukan esok hari,” tandasnya. (webpresiden/wan)

resource :http://www.demokrat.or.id/2013/05/besok-pesiden-sby-lantik-chatib-basri-sebagai-menkeu/

KPU Buat Kantor Berita Pemilu

ANCAMAN OLIGARKI MEDIA
PADANG, HALUAN—Menyi­kapi maraknya ancaman dari oligarki media untuk kepen­tingan politik, KPU bakal membuat Kantor Berita Pe­milu  (KBP) untuk pemilih seluruh Indonesia.  Hal ini bertujuan untuk memaksi­malkan peran dan fungsi sebagai penyeleng­gara pemilu. Dengan demikian dapat mengakomodir kebutuhan masyarakat akan informasi pemilu dan mencerdaskan pemilih.
 
“KBP rencananya  akan direalisasikan pada akhir tahun 2013 nanti. Namun saat ini masyarakat masih bisa mengakses website resmi KPU,” kata ketua KPU RI, Husni Kamil Manik saat sila­turahmi dengan forum Editor dan salam pisah akhir jabatan KPU Sumbar di Grand Zuri Hotel Padang, Sabtu (18/5). 

Dia menambahkan, anca­man oligarki media tengah terjadi di Indonesia, dimana sekelompok kecil elit mengu­asai dan mengarahkan opini dan pengaruh  lewat media­nya. Baik media cetak, elek­tronik maupun online. Untuk itu pihaknya berharap agar media massa tidak menga­baikan kualitas jurnalistik. Di sisi lain, media massa harus mampu menghasilkan keuntungan untuk menye­jahterakan para pekerjanya, karena kualitas jurnalistik sangatlah penting.

“Kedepan dengan adanya KBP, masing-masing KPU kabupaten/ kota maupun provinsi harus mengirimkan berita, feature, artikel, foto jurnalistik ke KBP setiap harinya. Sehingga masyarakat menjadi cerdas dan mampu berpikir rasional terhadap pencitraan-pencitraan yang ada pada media” jelasnya
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar, Marzul Veri menyambut positif akan ada­nya KBP.  Sejatinya media digunakan sebagai ruang publik  untuk pendidikan politik, bukan untuk dominasi kepentingan pemilik media. Hal inilah yang sering terjadi oleh teman-teman media. Yaitu terjadinya benturan antara pemilik media dengan pekerja media.

“Harusnya pemilik media tidak terlalu ikut campur dengan penyajian dalam medianya. Mudah-mudahan dengan adanya KBP masya­rakat akan semakin cerdas dengan penyajian-penyajian berita yang tersedia. Sehingga KBP akan menjadi rujukan objektif daripada media yang dimiliki oleh sekelompok elit (oligarki).  (h/cw-lex)
resource : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23543:kpu-buat-kantor-berita-pemilu&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Partai Demokrat Konsolidasikan Dapil Jateng I untuk Menangkan Bibit-Sudijono

IMG-20130519-00618
Suasana Konsolidasi Partai Demokrat se-Dapil (Daerah Pemilihan) Jateng I di Hotel Serrata, Srondol, Semarang, Minggu, 19 Mei 2013. (anis hariri)

Semarang: Partai Demokrat  menggelar acara Konsolidasi se-Dapil (Daerah Pemilihan) Jateng I di Hotel Serrata, Srondol, Semarang, Minggu, 19 Mei 2013. Konsolidasi ini digelar sebagai salah satu upaya memenangkan Pasangan Cagub-Cawagub Bibit Waluyo- Sudijono Sastroatmodjo (BISSA) yang bernomor urut 2 dalam Pemilihan Langsung Gubernur-Wagub (Pilgub) Jateng 2013.

Acara Konsolidasi Dapil Jateng I dibuka oleh Ir H Agus Hermanto MM, Wakil Ketua Umum V Partai Demokrat yang juga Koordinator Wilayah Jawa-Bali.
Agus Hermanto juga didaulat untuk menjadi pengisi materi pembekalan pertama. Dalam materinya, Agus Hermanto memaparkan tugas dan fungsi saksi dalam pemenangan Pilgub Jateng, serta untuk persiapan Pemilu 2014.

Sesi kedua diisi oleh Anis Hariri, Sekretaris Departemen Komunikasi dan Informatika DPP-PD yang juga Koordinator ICT Direktorat Eksekutif DPP-PD.  Anis Hariri  memaparkan penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk pelaporan saksi (real count) serta materi tambahan berupa penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam rangka persiapan Pemilu 2014.
IMG-20130519-00620 - Copy
Wakil Ketua Umum V Partai Demokrat Agus Hermanto saat memberi pembekalan dalam Konsolidasi Partai Demokrat se-Dapil Jateng I di Hotel Serrata, Srondol, Semarang, Minggu, 19 Mei 2013. (anis hariri)

Anis Hariri mengharapkan, setelah pengumuman resmi Daftar Calon Sementara (DCS) Legislatif oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) nanti, semua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai  Demokrat akan mempublikasikan profil caleg-calegnya yang mendaftar di DPRD Provinsi. Sementara  setiap Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat mempublikasikan seluruh caleg yang mendaftar di DPRD Kab/Kota. Publikasi dilakukan melalui website masing-masing DPD/DPC yang telah difasilitasi oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.

Sebagai pemateri terakhir adalah K Wahyuni, Wakil Sekretaris Timses Jateng “BISSA”. K Wahyuni memberikan pembekalan mengenai materi-materi yang harus disosialisasikan ke saksi dan konstituen yang akan digalang.

Peserta konsolidasi ini adalah semua pengurus DPC, PAC dan Caleg seluruh Dapil Jateng I.
Acara konsolidasi akan dilanjutkan Selasa (21 Mei) untuk dapil lain yang belum melakukan konsolidasi. (rilis/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/partai-demokrat-konsolidasikan-dapil-jateng-i-untuk-menangkan-bibit-sudijono/

Ibas Ajak Masyarakat Jateng Pilih Pasangan BISSA

photo 2 - Copy
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono saat konferensi pers, dalam kampanye pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo (BISSA) pada Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah, di areal Mall Grand Artos Magelang, Jawa Tengah, Minggu (18/5/13). Hadir juga Ketua Harian Partai Demokrat Syarief Hasan, Ketua Umum Golkar Aburial Bakrie, dan Petinggi PAN. (ebyteam)

Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas mengajak masyarakat Jawa Tengah  memilih pasangan Bibit Waluyo dan Sudijono Sastroatmodjo (BISSA) pada Pemilihan Langsung Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah. Hal ini disampaikan Ibas menjelang kunjungannya sebagai juru kampanye pasangan  BISSA di Lapangan Parkir Mall Grand Artos Magelang,  Jawa Tengah, Minggu (18/5/13).

“Saya mengajak masyarakat Magelang memilih pasangan BISSA. Pak Bibit Waluyo adalah pemimpin Jawa Tengah yang sudah teruji dengan berbagai prestasi dan pencapaian pembangunan. Didampingi  Pak Sudijono Sastroatmodjo, beliau berdua menjadi pasangan yang ideal untuk melanjutkan kesuksesan pembangunan di Jateng,” ujar Ibas di Jakarta.

Menurut Ibas, sederetan prestasi Bibit Waluyo, seperti peningkatan produksi beras, pelayanan publik, kinerja keuangan daerah, peningkatan pemberdayaan perempuan, ketahanan pangan, peningkatan investasi daerah, pelestarian lingkungan, infrastruktur, dan bidang lainnya harus terus dipertahankan dan dilanjutkan.
Ibas menambahkan, implementasi lanjutan program kerja Bali nDeso Mbangun Deso yang dijalankan di Jawa Tengah oleh Bibit Waluyo sudah berhasil dan perlu dimaksimalkan. Untuk itu, Ibas berpesan agar pasangan yang diusung Partai Demokrat ini ke depan lebih memprioritaskan pembangunan di bidang-bidang yang dapat memberdayakan masyarakat secara merata.

“Program Bali nDeso Mbangun Deso, perlu dilanjutkan. Jadi prioritaskan pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan pembangunan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi kerakyatan, pertanian, ukm, industri padat karya, infrastruktur dan bidang lainnya,” Ibas mengakhiri keterangannya. (rilis/dik)

resource: http://www.demokrat.or.id/2013/05/ibas-ajak-masyarakat-jateng-pilih-pasangan-bissa/

Padang Green City Setahun Selesai

HARI INI MULAI DIBANGUN
PADANG, HALUAN — Setelah sukses dengan Basko Hotel dan Basko Grand Mall (dulu bernama Minang Plaza), selanjutnya pengusaha Minang H Basrizal Koto membangun Padang Green City di Kawasan Jl. By Pass, Kelurahan Kalumbuk, Kecamatan Kuranji, Kota Padang. Hari Sabtu (18/5) ini dilaksanakan peletakan batu pertama dan sekaligus menandakan pekerjaan pembangunan Padang Green City dimulai.
Di atas tanah seluas lebih dari 40.000 meter persegi atau 4 hektar ini akan dibangun mal, hotel dan perkantoran. Total nilai investasinya lebih dari Rp1 triliun. Mal berlantai lima dengan luas 60.000 meter persegi ditargetkan selesai pengerjannya selama satu tahun. Bulan Ramadhan tahun 2014 telah mulai beroperasi.
Acara ini akan dihadiri Wakil Gubernur Sumbar Muslim Kasim, Walikota Padang Fauzi Bahar, Direktur Utama/CEO Bank CIMB Niaga Arwin Rasyid, Direktur Utama Bank Muamalat Arviyan Arifin, Direktur Utama  Wijaya Karya Bintang Perbowo, Direktur Utama PT Graha Jakarta Utama (pengembang Padang Green City) Zico Basko) dan undangan lainnya.
Presiden Komisaris/CEO Basko Group H Basrizal Koto mengatakan meski pembangunan Padang Green City baru dimulai, namun semua ruang mal dengan konsep modern dan mewah ini nyaris telah habis disewa oleh tenant-tenant besar ternama yang didominasi tenant nasional dan internasional.
Tenant-tenant besar itu di antaranya adalah perusahaan raksasa ritel dari Korea Selatan Lotte Mart, Cinema XXI (termasuk yang Premium), elektronik city, Centro, Ace Hardware, sejumlah perusahaan makan cepat saji dan banyak lainnya.
Menurut Basrizal Koto, proyek Padang Green City ini dibangun oleh PT Graha Jakarta Utama yang tergabung dalam Basko Group dengan Direktur Utama Zico Basko.  Rencana pembangunan Padang Green City, sudah muncul sejak tahun 2012 lalu. Ini hasil diskusi dan masukan dari berbagai tokoh Sumatera Barat, termasuk Wali­kota Padang H Fauzi Bahar yang mendorong Basko untuk mengem­bangkan mal dan hotel yang sudah ada sekarang, yakni Premier Basko Hotel dan Basko Grand Mall ke kawasan By Pass.
“Atas berbagai dorongan dari tokoh-tokoh Sumbar, akhirnya saya memutuskan membangun mal dan hotel, Padang Green City di kawa­san By Pass,” katanya.
Mengapa Basko melakukan pengembangan ke kawasan By Pass? Karena menurutnya keha­diran Basko Hotel dan Basko Grand Mall di Jalan Hamka, Air Tawar serta mal dan hotel lainnya di pusat kota, jumlahnya sudah lebih dari cukup. Dan kalau dipaksanakan menambahnya, maka akan menim­bulkan berbagai dampak negatif.
Kota bisa menjadi sumpek, kemacetan akan menjadi-jadi, serta menumbuhkan persaingan yang tidak sehat. Selain itu, pengaruh buruknya juga akan dirasakan para pedagang kecil dan menengah. Ruang gerak pelaku ekonomi kecil ini akan menjadi semakin sempit dan terjepit.
Berdasarkan pertimbangan itulah, Basko akhirnya memutuskan pengembangan bisnisnya ke kawa­san By Pass. Investasi di daerah pengembangan baru ini, diharapkan bisa menjadi pemicu dan pemacu pembangunan ekonomi masyarakat sekitar.
Guna memastikan kualitas dan ketepatan waktu pengerjaan, maka proyek pembangunan Padang Green City ini ditangani oleh perusahaan BUMN yang terpercaya dan berpe­ngalaman yakni, Wijaya Karya (Wika Building). “Ditargetkan satu tahun selesai. Bulan puasa tahun depan mulai beroperasi. Ini akan menyerap sekitar 3.000 tenaga kerja,” kata Basko.
Walikota Padang Fauzi Bahar senang dan bahagia, sekaligus memberikan apresiasi atas mega proyek Padang Green Mall yang hari ini mulai dibangun oleh Basko Group. “ Ini tentu  menciptakan lapangan pekerjaan yang besar bagi masyarakat. Inilah yang saya harapkan, agar tiap tahun masalah pengangguran dapat teratasi di Kota Padang,” katanya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan, Pemprov Sumbar menyambut baik setiap investasi yang terus berdatangan. Kehadiran para investor ini semakin meya­kinkan bahwa Sumbar bukan daerah yang menakutkan untuk investasi, sebaliknya menjadi lokasi pilihan investasi.
Apalagi investasi yang nilainya ratusan miliar bahkan triliunan itu dapat mendorong perekonomian masyarakat dan menekan tingkat pengangguran. Salah satunya inves­tasi Basko Group.
Kita sangat bersyukur, investor terus berdatangan dan menjadikan Sumbar sebagai lokasi investasinya. Banyak harapan yang kita tum­pang­kan, termasuk pada investasi Basko Group, terutama untuk mendorong pertumbuhan per­eko­nomian, meningkatkan kese­jah­teraan masyarakat dan mengurangi pengangguran karena banyak me­nyerap tenaga kerja. (h/erz/vie)

Resource : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23502:padang-green-city-setahun-selesai&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Sunday, May 19, 2013

Janjang Saribu, Tembok Cina-nya Sumbar

Minggu, 19 May 2013 01:27
ADA begitu banyak janjang di Sumatera Barat. Setidaknya petikan lagu Minang popular itu mewakili salah satu janjang di Kota Bukit­tinggi. Hampir setiap daerah punya janjang sebagai jalan orang lalu sekaligus objek wisata. Sesuai dengan topografi Sumatera Barat yang berbukit-bukit. Untuk naik bukit itulah ditajak janjang sebagi jalan, yang kemudian berkembang permanen menjadi objek wisata. Baru-baru ini, pemerintah Kabupaten Agam  bersama Menteri Komunikasi dan Informatika juga membuka sebuah objek wisata yang mengadopsi dari salah satu Tujuh Keajaiban Dunia

“Tembok Besar Cina” yaitu The Great Wall of Koto Gadang. Objek wisata ini semakin menambah objek wisata janjang atau dalam bahasa Indo­nesia yang berarti tangga di Sumatera Barat. Sebelumnya telah ada objek wisata Janjang Ampek Puluah yang menguhubungkan Pasar Atas dengan Pasar Bawah dan Janjang Saribu yang terletak di daerah Ngarai Sianok. Hawa sejuk dan pemandangan indah menyambut siang ketika memasuki kawasan wisata Bukit­tinggi, tepat­nya menuju Ngarai Sianok.

Dilihat dari namanya, Janjang Saribu berjumlah lebih kurang seribu anak tangga. Untuk menaiki anak tangga demi anak tangga ini, pelancong harus mempersiapkan fisik yang kuat dan nafas yang panjang. Pasalnya, dalam perja­lanan mendaki yang memakan kurang lebih 15 sampai 20 menit ini, pelancong akan menghadapi medan yang cukup menantang.

Dalam pendakian Janjang Sari­bu ini, pelancong akan disuguhi pemandangan indah Ngarai Sianok, Gunung Marapi dan Gunung Sing­galang serta hamparan sawah yang melukiskan keindahan alam. Rasa lelah saat mendaki dan ketika mencapai puncak akan terbayarkan oleh hamparan alam dan udara sejuk di daerah yang juga dijuluki Grand Canyon Sumatera Barat.

Lain halnya dengan The Great Wall of Koto Gadang, pelancong akan dibawa ke suasana lain yang jauh di luar Indonesia. Hal ini dikarenakan bentuk dan model objek wisata yang baru beberapa bulan diresmikan ini menyerupai suasana di negeri Cina yaitu Tembok Besar Cina. Kemudian, pelancong juga disuguhi peman­dangan Ngarai Sianok yang menjadi ikonnya Kota Bukittinggi.

Namun, terlepas dari segala keindahan dan kesejukan kedua objek wisata ini, keadaan kontras dan berlawanan sangat terlihat jelas. Sebut saja Janjang Saribu, objek wisata yang terlebih dahulu hadir di kota wisata Sumatera Barat ini seolah ditinggalkan sang empunya. Semak belukar menghiasi jalan menuju lokasi Janjang Saribu. Anak tangga yang mulai rusak yang disebabkan longsornya dan tidak kuatnya beberapa tanah serta dinding tebing yang longsor dan menutupi sebagaian dari anak tangga di Janjang Saribu. Hal ini menyebabkan sepinya pelancong yang mengunjungi dan menikmati suasana di Janjang Saribu. Hanya beberapa pasang remaja yang asyik berdua yang mungkin menjadi pelancong setia tempat ini.

Kenyataan ini bertolak belakang dengan The Great Wall of Koto Gadang. Jalanan yang masih bersih dan terang serta banyaknya masya­rakat yang berdatangan dan ber­jualan semakin menambah ramai­nya objek wisata baru ini. Namun, ada juga salah satu hal kecil yang mungkin terjadi di sini yaitu coretan-coretan pengunjung yang jahil dan merusak keindahan dan kebersihan tembok tersebut.

Kedua tempat wisata ini memi­liki sisi positif dan negatif yang cukup seimbang. Namun, dalam hal ini diperlukan perhatian dari pihak yang berwenang untuk menye­lesaikan beberapa persoalan kecil ini. Sehingga nantinya akan menja­dikan Kota Bukittinggi sebagai salah satu tujuan wisata yang terkenal dan banyak dikunjungi oleh wisatawan asing maupun wisa­tawan dari dalam negeri. (h/ink)

resource: : http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23522:mall-padang-green-city-di-kawasan-strategis&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Rame-Rame Membela Diri

Minggu, 19 May 2013 02:09
 
KETUA Dewan Perwakilan Rakyat, Marzuki Alie, setuju sanksi bagi anggota dewan yang kerap membolos harus diperketat. Hal ini diung­kapkan lantaran sebelumnya, Badan Kehormatan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyatakan, banyak dari anggota dewan yang jumlah kehadirannya tak sampai 60 persen. Untuk itu, Marzukie ingin sanksi diperketat. “Ya setuju (sanksi harus diper­ketat),” kata Marzuki, Rabu.

Untuk itu, kata Marzuki, Badan Kehormatan dan fraksi diminta untuk segera me­nindak­lanjuti anggota dewan yang kerap membolos. “Dari segi peraturan, tentu kita harus komitmen aturan, silah­kan Badan Kehormatan dan fraksi yang menindaklanjuti,” kata dia.

resource: http://harianhaluan.com/index.php?option=com_content&view=article&id=23522:mall-padang-green-city-di-kawasan-strategis&catid=1:haluan-padang&Itemid=70

Presiden SBY Bangga, TNI Juara AASAM 2013 dengan Senjata Buatan Pindad

9055
Prajurit TNI AD ketika mengikuti Lomba Menembak
Jakarta: Menggunakan senjata buatan PT Pindad, Tim Menembak TNI-AD menyabet juara Lomba Menembak Australian Army Skills at Army Meeting (AASAM) 2013 di Australia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bangga atas prestasi tersebut.

“Kontingen TNI AD dengan gemilang menang lomba tembak AASAM di Australia, meraih 17 medali emas. Selamat. Saya bangga,” ujar Presiden SBY dalam akun Twitter resminya @SBYudhoyono, Sabtu (18/5).
Presiden SBY makin bangga karena tim TNI-AD berlaga menggunakan senjata buatan dalam negeri, yakni PT Pindad.

“Prajurit TNI dengan menggunakan senjata buatan Pindad sering menang lomba tembak lawan tentara negara lain,” SBY menambahkan.
AASAM 2013 berlangsung di Puckapunyal Military Area, Victoria, Australia, pada 1 – 16 Mei. Kali ini diikuti 18 negara Asia-Pasifik, memperebutkan 58 medali dan 58 nomor menembak.
Tim Indonesia pada AASAM 2013 beranggotakan 24 prajurit Kostrad dan 6 dari Kopassus. Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia selalu mengikuti lomba ini dan menyabet gelar juara umum pada lima tahun terakhir.

PT Pindad sendiri merupakan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan. Modernisasi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI juga menggunakan produksi Pindad.
Kemenangan para prajurit TNI dalam AASAM 2013 makin membanggakan setelah Indonesia juga sukses di kancah internasional lainnya. Sebelumnya, tim Indonesia juga berhasil meraih medali emas Olimpiade Fisika.

“Setelah sukses raih emas dalam Olimpiade Fisika, Indonesia kembali tunjukkan prestasi di kalangan militer 17 negara Asia Pasifik dan Eropa,” kata SBY dalam Twitter-nya.
Di akhir rangkaian twit-nya, Presiden mengingatkan kalau ingin menjadi pemenang harus berusaha dengan keras.

“Mau jadi juara dalam pertandingan? Siapkan diri baik-baik dan berlatihlah dengan keras. Tidak ada jalan yang lunak,” SBY menandaskan. (websitepresiden/yun/dik)

resource :url berita

Friday, May 17, 2013

Ibas Harap Bali Tetap Kondusif Menunggu Hasil Pilgub

foto ibas
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (dok)
Jakarta: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas berharap masyarakat Bali bersabar menunggu hasil perhitungan resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menentukan pemenang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Bali dan tetap menjaga agar situasi tetap kondusif.

“Saya memberikan penghargaan kepada masyarakat Bali yang telah mendukung kedua pasangan dan telah berpartisipasi menjaga pelaksanaan Pilgub Bali berjalan dengan tertib dan lancar. Mari kita tunggu hasil perhitungan resmi oleh KPU Provinsi Bali, sambil terus menjaga bersama agar suasana tetap kondusif,” kata Ibas di Jakarta, Kamis (16/5).

Selain partisipasi masyarakat Bali, Ibas juga menyampaikan penghargaan kepada aparat keamanan, KPU Bali, serta masyarakat adat yang telah bekerja sama dengan baik menyukseskan pelaksanaan Pilgub Bali.
Politisi muda ini juga mengajak seluruh pihak yang berkompetisi di Pilgub Bali untuk menghormati hasil perhitungan dan keputusan resmi KPUD setempat.

“Selisih perolehan suara hasil hitung cepat (quick count) oleh lembaga survei sangat tipis sehingga belum dapat menentukan pemenangnya. Jadi, apa pun hasilnya nanti, keputusan resmi KPU harus dihormati bersama,” ungkap Ibas.

Ibas juga berharap, pasca pengumuman pemenang pilgub nanti, para kandidat yang berkompetisi tetap bersinergi untuk membangun Bali semakin maju.
“Selisih suara yang tipis ini menunjukkan bahwa pasangan kandidat Cagub dan Cawagub Bali yang berkompetisi semuanya benar-benar berkualitas dan didukung masyarakat Bali. Saya mendorong, apa pun hasilnya nanti, para kandidat terus dapat bersinergi untuk membangun dan memajukan Bali,” Ibas mengharapkan.

Ibas juga mendorong KPU dapat menjalankan tugas dan kewajibannya dengan profesional, adil, objektif dan transparan, sehingga masyarakat Bali dapat menerima hasil pesta demokrasi di Bali. (ebyteam/dik)

Resource : http://www.demokrat.or.id/2013/05/ibas-harap-bali-tetap-kondusif-menunggu-hasil-pilgub/

Keluarkan Inpres Perpanjangan Moratorium, Presiden SBY: Mari Kita Kelola Hutan Berkelanjutan

Presiden_SBY
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (tribun)
Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menandatangani Instruksi Presiden (Inpres) untuk memperpanjang penundaaan izin atau moratorium pembukaan lahan primer dan gambut.
“Instruksi Presiden utk perpanjang moratorium kehutanan sudah saya tandatangani. Mari kita kelola hutan secara berkelanjutan,” begitu tulis Presiden SBY dalam akun Twitter @SBYudhoyono yang diunggah pada Kamis (16/5) pagi.

Inpres yang dimaksud adalah Inpres Nomor 6 tahun 2013 Penundaan Pemberian Izin Baru dan Penyempurnaan Tata Kelola Hutan Alam Primer dan Lahan Gambut yang ditandatangani pada 13 Mei lalu. Inpres ini dikeluarkan untuk melanjutkan dan menyempurnakan tata kelola hutan dan lahan gambut dalam rangka upaya penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan.

Instruksi untuk melakukan moratorium ini ditujukan kepada 10 pihak. Mereka, antara lain, Menteri Kehutanan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Lingkungan Hidup, Kepala Badan Pertanahan Nasional, Ketua Satuan Tugas Persiapan Pembentukan Kelembagaan REDD+, dan para gubernur serta bupati dan walikota.
Apakah moratorium berlaku untuk semua lahan hutan dan gambut? Tidak. Ada pengecualian untuk empat hal, sebagaimana disebutkan dalam instruksi kedua. Yakni, pertama, bagi permohonan yang telah mendapat persetujuan prinsip dari Menhut. Kedua, pelaksanaan pembangunan Nasional yang bersifat vital, yaitu geothermal, minyak dan gas bumi, ketenagalistrikan, lahan untuk padi dan tebu. Ketiga, perpanjangan izin pemanfaatan hutan dan/atau penggunaan kawasan hutan yang telah ada sepanjang izin di bidang usahanya masih berlaku. Keempat, restorasi ekosistem.

Khusus kepada Menhut, Presiden menginstruksikan untuk melanjutkan penundaan terhadap penerbitan izin baru hutan alam primer dan lahan gambut yang berada di hutan konservasi, hutan lindung, hutan produksi berdasarkan Peta Indikatif Penundaan Izin Baru. Yang dimaksud hutan produksi adalah hutan produksi terbatas, hutan produksi biasa/tetap, dan hutan produksi yang dapat dikonversi.

Inpres Nomor 6 tahun 2013 ini sekaligus merupakan perpanjangan dari Inpres Nomor 10 tahun 2011 yang mengatur hal yang sama. Inpres terdahulu ini sudah habis masa berlakunya, yakni dua tahun sejak ditetapkan. (websitepresiden/har/dik)

Resource : http://www.demokrat.or.id/2013/05/keluarkan-inpres-perpanjangan-moratorium-presiden-sby-mari-kita-kelola-hutan-berkelanjutan/

Ingrid Kansil Deklarasikan Asosiasi Tani Hutan Rakyat dan Nelayan Indonesia



bbm__1322534126925
Anggota DPR-RI Periode 2009-2014, Ingrid MP Kansil SSos (ist)

Sukabumi: Kendati kesibukannya sebagai Anggota DPR-RI Periode 2009-2014 kian padat, namun hal tersebut tidak menghalangi Ingrid MP Kansil SSos mencurahkan perhatian pada para petani dan nelayan. Fitnah yang ditebar di jejaring sosial Twitter juga tidak mempengaruhi konsentrasinya untuk bekerja dan bertemu dengan rakyat.

Ingrid MP Kansil hadir di tengah-tengah para petani untuk ikut mendeklarasikan secara nasional Asosiasi Tani Hutan Rakyat dan Nelayan Indonesia atau disingkat ASA TAHARANI di  Sagaranten, Sukabumi.

Dalam kesempatan itu, Ingrid MP Kansil yang duduk di Komisi VIII DPR berdialog dengan petani. Ingrid MP Kansil, isteri Menteri Koperasi dan UKM Sarief Hasan, menerangkan, deklarasi ini merupakan kebangkitan kita bersama sebagai negara agraris sekaligus negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki pengaruh besar dalam menentukan perekonomian dunia.

“Usaha tani hutan rakyat merupakan ujung tombak generator perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia. Sebagaimana kita ketahui bersama, petani dan nelayan kita jumlahnya kurang lebih 50 persen dari rakyat Indonesia. Pemerintah kita menaruh konsentrasi yang besar pada sektor pertanian dan perikanan, bahkan pada tahun 2013 ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan sebagai kementrian yang menangani langsung permasalahan pertanian dan perikanan telah mendapatkan DIPA anggaran sebesar Rp 7,07 triliun. Anggaran tersebut dapat dibilang meningkat sebanyak 18 persen dibandingkan APBN 2012,” Ingrid MP Kansil memaparkan.

Selain itu, kata Ingrid Kansil, dalam peningkatan dan pengembangan usaha pertanian serta perikanan, pemerintah pun telah memfasilitasi KUR (Kredit Usaha Rakyat) yang dijamin kemudahannya. Dengan demikian nelayan dan petani kita menjadi nelayan dan petani yang bankcable khususnya dalam memanfaatkan fasilitas kredit dalam pengembangan usaha.

“Pendeklarasian ASA TAHARANI di Kabupaten Sukabumi tentu akan memberikan banyak pencerahan bagi masyarakat. Kini petani dan nelayan yang merupakan mayoritas mata pencarian masyarakat, khususnya Sukabumi, memiliki wadah yang kuat, tangguh dan dinamis,” kata Ingrid Kansil.

Ingrid Kansil juga menekankan kepada pemerintah Kabupaten Sukabumi bahwa penguatan-penguatan tidak hanya dilakukan pada SDMnya saja (dalam hal ini peningkatan kompetensi usaha petani dan nelayan) tapi juga pembangunan infrastruktur khususnya moda transportasi Sukabumi.

Dalam bagian lain paparannya, Ingrid Kansil mendukung penuh agar transportasi kereta api melalui Sukabumi Express yang memiliki rute Sukabumi-Bogor, Bogor-Jakarta dapat segera  direalisasikan karena pembangunan jalan tol Bocimi (Bogor-Cianjur-Sukabumi) belum terealisasi.

“Saya sangat mendukung agar pihak Pemerintah melalui Bappenas, Kementerian PDT dan Kementerian PU segera mengoptimalkan penyediaan kereta api. Hal ini tentu akan disambut antusias masyarakat Sukabumi. Selama ini aktifitas ekonomi terhambat karena terbatasnya moda transportasi cepat yang dapat mengfasilitasi seluruh kegiatan perekonomian masyarakat Sukabumi,” kata Ingrid Kansil mengakhiri pembicaraan. (rilis/dik)


Resource : http://www.demokrat.or.id/2013/05/ingrid-kansil-deklarasikan-asosiasi-tani-hutan-rakyat-dan-nelayan-indonesia/

Presiden SBY: Segera Lakukan Investigasi Runtuhnya Terowongan Freeport

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta segera dilakukan investigasi runtuhnya terowongan di PT Freeport Indonesia, di Tembagapura, Papua. “Setiap pekerja di institusi manapun berhak mendapatkan perlindungan kerja. Segera lakukan investigasi kejadian PT Freeport,” kata Presiden dalam akun Twitter @SBYudhoyono yang diunggah Kamis (16/5) malam.

Seperti diberitakan, terowongan bawah tanah Big Gossen milik PT Freeport Indonesia runtuh pada Selasa (14/5) pagi. Terowongan ini merupakan fasilitas pelatihan, di dalamnya terdapat kelas. Lebih dari 35 pekerja saat itu berada di dalam kelas di terowongan bawah tanah tersebut.

Sampai Kamis malam, lima orang dikabarkan meninggal dan 10 lainnya sudah ditemukan dan dibawa ke rumah sakit. Sisanya masih terjebak di dalam reruntuhan. Hingga hari ketiga, belum diketahui penyebab runtuhnya terowongan. PT Freeport masih terus melakukan upaya penyelamatan dan evakuasi.

Presiden SBY juga menyampaikan duka cita kepada keluarga pekerja yang meninggal. “Turut berduka cita atas kecelakaan pekerja PT Freeport di Papua. Saya telah meminta PT Freeport dan aparat intensifkan penyelamatan,” kata SBY dalam Twitter-nya.

Kecelakaan kerja berupa runtuhnya terowongan ini hendaknya menjadi pelajaran perusahaan lain untuk meningkatkan keselamatan pekerja.

“Dengan kejadian kecelakaan di Freeport ini, saya minta semua perusahaan di Indonesia meningkatkan keselamatan pekerjanya,” tulis Presiden SBY dalam tiga tweets di akun @SBYudhoyono. (websitepresiden/har/dik)

Resource : http://www.demokrat.or.id/2013/05/presiden-sby-segera-lakukan-investigasi-runtuhnya-terowongan-freeport/

Kualitas Halaman Ini

Followers