Saturday, August 3, 2013

Mulai Ada Jalan Terang, Tak Perlu Ada Provokasi dalam Kasus Sampang

sby-3
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (websitesetkab)

Jakarta: Kemarin (1/8) malam di Surabaya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Agama Suryadharma Ali, dan beberapa menteri terkait berdialog dengan para ulama Madura dan pimpinan daerah Jawa Timur untuk mencari solusi terkait konflik Sampang. Presiden melihat mulai ada jalan terang
.
“Insya Allah ada jalan yang terbuka. Meski membutuhkan proses, tapi saya senang bahwa hasil pertemuan saya dengan para ulama Madura itu positif, konstruktif, dan mudah-mudahan ini awal yang baik sampai nanti penyelesaian yang adil, bijak, dan bermartabat,” kata Presiden SBY pada bagian lain pengantarnya saat membuka rapat paripurna kabinet di Kantor Presiden, Jumat (2/8) siang.

Konflik Sampang ini terkait pengusiran warga Sampang, Madura, yang beraliran Syiah oleh masyarakat sekitar dari kelompok Sunni. Konflik bermula pada Desember 2011 dan sampai saat ini sedang dicari solusinya.

Presiden SBY meminta untuk tak perlu ada provokasi dalam persoalan ini.
“Kalau bisa selesai dengan baik, rekonsiliasinya juga berjalan benar, tentu ini solusi,” Presiden menegaskan.
Pada bagian akhir pengantarnya, Presiden SBY juga menyampaikan telah menerima laporan mengenai pertumbuhan ekonomi Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS).

“Dengan posisi pertumbuhan saat ini maka kita juga harus melakukan langkah-langkah yang tepat agar keseluruhan pertumbuhan tahun ini tidak terlalu meleset dari apa yang kita rencanakan. Sekaligus ini untuk menentukan asumsi pertumbuhan ekonomi tahun depan,” ujar Presiden.

SBY mengingatkan bahwa kita harus menyadari bahwa perekonomian dunia sedang sulit, dan itu berdampak langsung pada ekonomi Indonesia.

“Kalau kita tahu keadaan yang sebenarnya maka di dalam merumuskan asumsi dan semua perencanaan pembagunan juga akan tepat,” kata Presiden. (websitepresiden/dik)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/08/mulai-ada-jalan-terang-tak-perlu-ada-provokasi-dalam-kasus-sampang/



Presiden SBY dan Ibu Ani Hadiri Buka Puasa Bersama Kadin

presidential speech
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (websitepresiden)

Jakarta: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, didampingi Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono, menghadiri acara buka puasa bersama pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta Convention Centre, Jumat (2/8) petang. Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto menilai kehadiran Presiden SBY membuktikan betapa besar kepedulian terhadap dunia usaha.

Dalam sambutannya, Bambang menjelaskan perhatian pemerintah terhadap Kadin Indonesia penting bagi terciptanya keterpaduan langkah antara dunia usaha dengan jajaran pemerintahan.
“Kadin mensyukuri atas pencapaian selama ini. Hal itu bisa terjadi karena pemerintah telah mulai memberikan peluang kepada dunia usaha untuk terlibat dalam perencanaan dan evaluasi atas berbagai kebijakan ekonomi dan bisnis,” ujar Bambang.

Presiden SBY pada kesempatan ini menceritakan kembali tentang safari Ramadan yang baru saja dijalaninya di lima kota di Jawa Timur. “Tujuan ke sana untuk bertemu saudara-saudara kita di daerah itu, terutama komunitas kelompok menengah ke bawah, masyarakat yang tidak mampu dan miskin,” SBY menjelaskan. Kunjungan bukan di ibu kota Kabupaten, melainkan kecamatan dan desa-desa.
Safari Ramadan dimulai dari Malang, lalu ke Dampit dan Lumajang, Bondowoso, Pasuruan, Probolinggo, hingga ke Surabaya.

Hadir dalam acara buka puasa bersama ini, antara lain, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Pertanian Suswono, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi, Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan, Distribusi dan Logistik Kadin Indonesia Natsir Mansyur, dan Sekjen BPP Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erik Hidayat. (websitepresiden/wan)
 
source: http://www.demokrat.or.id/2013/08/presiden-sby-dan-ibu-ani-hadiri-buka-puasa-bersama-kadin/


Presiden SBY: Kolaborasi Pemerintah-Dunia Usaha Harus Terus Dijaga

21103asap
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (websitepresiden)

Jakarta: Presiden meminta agar kolaborasi pemerintah dan dunia usaha terus dijaga. Pemerintah ingin rakyat berpenghasilan cukup, sehingga bisnis bisa tumbuh karena ada daya beli.
“Resesi mungkin masih akan terjadi di tahun-tahun mendatang. Tidak ada jalan lain untuk bekerja bersama-sama mengenali situasi, melihat kebijakan bersama, dengan langkah bersama,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan acara buka Puasa bersama pengurus Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) di Jakarta Convention Centre, Jumat (2/8) petang.

Presiden mengingatkan kembali saat Indonesia menghadapi krisis ekonomi tahun 2008 dan 2009. Indonesia berhasil keluar dari krisis karena kerja sama segenap komponen bangsa, termasuk pemerintah dengan dunia usaha.
“Menghadapi situasi sekarang tidak perlu panik, itu sudah bisa diperkirakan. Mari kita jaga pertumbuhan, insya Allah akan tumbuh,” ujar SBY.

Meskipun pertumbuhan ekonomi kita mengalami penurunan, Presiden percaya kita tidak akan terjun bebas. Meskipun masalah ekonomi itu rumit, berhubungan dengan angka, kebijakan, strategi, sebetulnya ada cara mudah untuk mengetahui ekonomi bergerak arau tidak.
“Jika kita ingin melihat ekonomi tumbuh atau tidak, maka harus turun ke bawah ke desa. Maka bisa disimpulkan kehidupan rakyat kita, layak,” SBY menegaskan.

Dari pengalaman Safari Ramadan ke Jatim kemarin –ini merupakan safari kesembilan– Presiden menyaksikan sendiri kemajuan pembangunan nyata adanya, meskipun masih terdapat kekurangan. Presiden SBY berdialog dengan petani dan nelayan, bahwa usaha mikro ada kemajuan.

Menurut SBY, jika masyarakat masih bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari, maka kehidupannya sudah dibilang layak. “Namun apabila ada masyarakat yang kehidupannya tak layak, itu adalah tugas negara untuk membantunya,” SBY menandaskan. (websitepresiden/wan)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/08/presiden-sby-kolaborasi-pemerintah-dunia-usaha-harus-terus-dijaga/

Ketua Harian DPP-PD Gelar Buka Puasa Bersama Kader

IMG_1611
Ketua Harian DPP PD DR Syariefuddin Hasan bersilaturahmi dengan Ketua Divisi Tanggap Darurat DPP-PD Umar Arsal dalam acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat (2/8). (omar tara)
Jakarta:  Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat (DPP-PD) Syariefuddin Hasan menggelar acara buka puasa bersama para kader Partai Demokrat. Acara tersebut digelar di rumah dinasnya selaku Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di Jalan Widya Chandra III No.12A Jakarta Selatan, Jumat (2/8).

Dalam sambutannya, Syarief Hasan mengatakan, buka puasa bersama ini adalah salah satu  wujud silaturahmi antar-kader Partai Demokrat. Dia berharap silaturahmi antar-kader terus ditingkatkan sehingga  apa yang dicita-citakan para kader Partai Demokrat dikabulkan Allah.
“Dalam bulan Ramadan ini, kita harus lebih meningkatkan lagi hubungan manusia dengan Allah serta hubungan manusia dengan manusia,” Syarief Hasan mengingatkan.

Syarief Hasan menyampaikan, menjelang Lebaran para kader haruslah saling memaafkan dan kembali ke fitrah.
“Mari, para kader Partai Demokrat lebih bersatu lagi untuk menghadapi pemilu 2014 yang akan datang,” Syarief Hasan mengajak.
Terkait mudik gratis yang diadakan Partai Demokrat setiap tahun menjelang Lebaran, Syarief menjelaskan, hal itu  adalah salah satu bentuk kepedulian Partai Demokrat terhadap rakyat. Partai Demokrat, yang digagas dan didirikan Susilo Bambang Yudhoyono, ingin senantiasa memberikan kebahagiaan kepada rakyat agar bisa melaksanakan Idul Fitri di kampung halaman masing-masing.

“Itu merupakan kebahagiaan bersama Partai Demokrat dan masyarakat sehingga hubungannya semakin dekat.  Dengan demikian rakyat makin tahu bahwa Partai Demokrat adalah partai yang paling peduli terhadap rakyat,” kata Syarief Hasan.

Hadir dalam acara ini diantaranya Ingrid Kansil (istri  Syarief Hasan), Pengurus Harian DPP-PD, Anggota Fraksi PD di DPR-RI, kader, anggota, simpatisan Partai Demokrat dan masyarakat umum. (iwan k/dik)

source:http://www.demokrat.or.id/2013/08/ketua-harian-dpp-pd-gelar-buka-puasa-bersama-kader/

Kualitas Halaman Ini

Followers