New York, Amerika Serikat: Demokrasi Indonesia tetap merupakan
satu proses yang berkelanjutan. “Kebangsaan kami terus menerus diuji.
Menjaga perdamaian, tata tertib, dan harmoni adalah sesuatu yang tidak
dapat dilakukan secara sambil lalu,” kata Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono dalam pidatonya pada santap malam penganugerahan World
Statesman Award di Grand Ballroom, Hotel The Pierre, New York, Amerika
Serikat, Kamis (30/5) malam waktu setempat atau Jumat (31/5) pagi WIB.
Di awal transisi demokratis Indonesia 15 tahun yang lalu, Indonesia
mengalami krisis multidimensional. “Keruntuhan ekonomi. Ketidakstabilan
politik. Kerusuhan sosial. Separatisme. Konflik komunal. Kekerasan
antar-etnis. Terorisme. Situasi sedemikian parahnya sehingga Indonesia
diprediksi akan menjadi Balkan yang baru, hancur berkeping-keping,” ujar
SBY.
“Tetapi bangsa Indonesia dengan gigih menantang skenario kehancuran
tersebut. Kami menyelesaikan permasalahan satu per satu. Kami
menyelesaikan konflik separatisme di Aceh yang telah berlangsung selama
30 tahun. Kami memperbaiki hubungan dengan Timor-Leste. Kami
mengembalikan stabilitas politik. Kami memperkuat institusi-institusi
demokrasi kami. Kami memberlakukan hukum untuk mengakhiri diskriminasi
di Indonesia,” SBY menjelaskan.
Ekonomi Indonesia yang pernah sakit telah pulih dan menjadi ekonomi
terbesar di Asia Tenggara, dengan tingkat pertumbuhan tercepat kedua di
Asia setelah Tiongkok. “Dan masyarakat madani yang berkembang menjadi
sandaran demokrasi kami. Indonesia pun kemudian sering disebut sebagai
salah satu kisah transformasi yang paling berhasil di Abad ke-21,”
lanjutnya.
Namun hingga saat ini Indonesia masih tetap menghadapi sejumlah
tantangan. “Kantung-kantung intoleransi tetap ada. Konflik komunal
terkadang masih mudah tersulut. Sensitivitas keagamaan kadangkala
menimbulkan perselisihan, dimana kelompok-kelompok masyarakat mengambil
tindakan secara sepihak. Riak radikalisme masih tetap ada. Hal ini, saya
yakini, bukan merupakan permasalahan yang hanya dihadapi oleh
Indonesia, tetapi merupakan fenomena global,” terang SBY.
“Sejatinya, masih banyak pekerjaan yang harus kami lakukan. Kami
harus terus memajukan transformasi Indonesia seraya mengatasi
permasalahan-permasalahan tersebut. Bersamaan dengan kemajuan ke depan
kami, kami tidak akan mentolerir setiap bentuk kekerasan yang dilakukan
oleh kelompok manapun dengan mengatasnamakan agama. Kami tidak akan
membiarkan penodaan tempat-tempat ibadah agama manapun atas alasan
apapun. Kami akan selalu melindungi kaum minoritas dan memastikan tidak
ada yang terdiskriminasi. Kami akan memastikan bahwa mereka yang
melanggar hak-hak orang lain akan diganjar hukuman yang setimpal,” seru
Presiden SBY.
Indonesia akan melakukan berdasarkan kemampuan untuk memastikan
bangsa Indonesia yang terdiri atas ratusan kelompok etnis, serta semua
umat beragama—Muslim, Kristiani, Hindu, Budha, Konghucu, dan kepercayaan
lainnya—dapat hidup berdampingan dalam kebebasan dan persaudaraan,”
kata SBY.
“Indonesia akan senantiasa menjadi negara dimana terdapat rumah
tempat ibadah yang berlimpah. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari
255.000 mesjid. Kami juga memiliki lebih dari 13.000 pura Hindu, sekitar
2.000 kuil Budha, dan lebih dari 1.300 kuil Konghucu. Dan—hal ini
mungkin akan mengejutkan bagi anda—kami memiliki lebih dari 61.000
gereja di Indonesia, lebih banyak dibandingkan di Inggris Raya atau
Jerman. Dan banyak dari tempat-tempat ibadah ini dapat ditemui di
sepanjang jalan yang sama. Di lingkungan eksternal, Indonesia juga akan
terus menjadi kekuatan bagi perdamaian dan kemajuan,” jelas Presiden
SBY. (webpresiden/wan)
source: http://www.demokrat.or.id/2013/05/demokrasi-indonesia-adalah-proses-yang-berkelanjutan/
Anda Baru Saja Membaca Berita Tentang "Demokrasi Indonesia adalah Proses yang Berkelanjutan". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rudi-apriasi.blogspot.com/2013/06/demokrasi-indonesia-adalah-proses-yang.html.
0 komentar "Demokrasi Indonesia adalah Proses yang Berkelanjutan", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)