Monday, May 27, 2013

PM Cameron Akui Presiden SBY Tokoh Otoritatif dalam Isu Toleransi dan Demokrasi

david-cameron-220_1774555f
Perdana Menteri Inggris David Cameron (telegraph)

Jakarta: Perdana Menteri Inggris David Cameron mengakui bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan tokoh otoritatif dalam isu memerangi terorisme, toleransi, dan demokrasi. Pernyataan tersebut disampaikan Cameron dalam perbincangan melalui telepon dengan Presiden SBY, Jumat (24/5) siang.
“PM Inggris terimakasih atas dukungan Presiden SBY yang dinilai sebagai tokoh otoritatif dalam isu ini karena Indonesia adalah negara demokrasi dan memiliki penduduk mayoritas Islam terbesar,” begitu tulis akun Twitter resmi Kantor Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, @SKPBidang HI, Jumat.

Jumat, PM Cameron menelepon Presiden SBY untuk membahas laporan draft final Hig Level Panel on Post-2015 Development Agenda. Presiden SBY, bersama PM Cameron dan Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf adalah ketua bersama panel yang dibentuk Sekjen PBB tersebut. Laporan panel akan diserahkan Presiden SBY kepada Sekjen PBB dan sidang Majelis Umum PBB, akhir Mei ini.

Dalam percakapan telepon tersebut, Presiden SBY juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya serdadu Inggris yang dibunuh secara keji di jalanan London. Kepada Cameron, SBY juga menegaskan sikapnya mengutuk aksi terorisme. Pelaku pembunuhan sadis tersebut diduga kelompok teroris.
“Presiden SBY menekankan bahwa aksi terorisme dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Indonesia akan selalu mendukung keja sama untuk perangi terorisme,” ujar SBY, sebagaimana ditulis dalam twitter @SKPBidangHI.

Dalam kesempatan itu, PM Cameron juga kembali menegaskan dukungan pemerintah Inggris atas kedaulatan dan integritas teritorial Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Termasuk Papua. (websitepresiden/dik)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/05/pm-cameron-akui-presiden-sby-tokoh-otoritatif-dalam-isu-toleransi-dan-demokrasi/

0 komentar "PM Cameron Akui Presiden SBY Tokoh Otoritatif dalam Isu Toleransi dan Demokrasi", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)

Kualitas Halaman Ini

Followers