Jakarta: Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipo Alam mengatakan pemerintah
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi karena neraca
perdagangan Indonesia kembali mengalami defisit sebesar 1,62 miliar
dollar Amerika Serikat pada April 2013.
Melalui akun twitternya @dipoalam49, Sabtu (15/6), Seskab Dipo Alam,
salah satu penyebab defisit adalah kenaikan impor migas sebesar 3,6
miliar dolar Amerika Serikat pada Maret menjadi 3,9 miliar dolar AS pada
April lalu.
“Naiknya konsumsi BBM bersubsidi ini karena tumbuhnya ekonomi yang
baik tidak seimbang dengan produksi minyak Indonesia yang terus
menurun,” papar Dipo Alam
Seskab Dipo Alam yang saat ini menyertai Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) dalam kunjungan kerja selama empat hari di Bali
menambahkan, kenaikan harga BBM diharapkan dapat menyesuaikan konsumsi
BBM bersubsidi, dalam rangka menyelamatkan perekonomian yang lebih
berkadilan.
Perbaiki Defisit Kembar
Sebelumnya Menteri Keuangan M. Chatib Basri menegaskan, penyesuaian
harga BBM bersubsidi dapat memperbaiki defisit kembar (defisit neraca
perdagangan dan defisit anggaran) yang tengah terjadi, yang disebabkan
oleh konsumsi BBM yang besar dan terus meningkat.
“Porsi konsumsi BBM yang besar bukan hanyauntuk mobil motor, tapi
juga banyaknya penyelundupan,” kata Chatib di Kantornya Gedung Djuanda
1, Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (14/6).
Menurut Menteri Keuangan, disparitas harga BBM di Indonesia yang
lebar menyebabkan penyelundupan tidak dapat dihindari. “Karena ada
perbedaan harga ini semakin besar keinginan orang untuk nyelundupin karena profitnya makin besar,” jelasnya.
Hal tersebut berbeda jika harga BBM dinaikkan atau memperpendek
disparitas harganya. Jika disparitas harga makin kecil, maka keinginan
orang untuk melakukan penyelundupan juga semakin kecil. Akibatnya porsi
besar konsumsi BBM yaitu dari penyelundupan akan berkurang.
“BBM kita itu kita impor. Kalau konsumsinya menurun maka impor migas
akan turun. Kalau impor migas turun maka neraca perdagangan akan
membaik. Kalau neraca perdagangan membaik maka tekanan pada rupiah akan
menurun,” pungkasnya.
Sementara Menteri ESDM Jero Wacik saat menghadiri Pertemuan Puncak
Pemimpin Redaksi di Nusa Dua, Bali, mengatakan pemerintah mengharapkan
keputusan mengenai kompensasi bantuan langsung tunai dapat disetujui
pada Rapat Paripurna DPR, Senin 17 Juni. (websetkab)
source: http://www.demokrat.or.id/2013/06/kenaikan-harga-bbm-untuk-selamatkan-perekonomian-ri/
Anda Baru Saja Membaca Berita Tentang "Kenaikan Harga BBM untuk Selamatkan Perekonomian RI". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rudi-apriasi.blogspot.com/2013/06/kenaikan-harga-bbm-untuk-selamatkan.html.
0 komentar "Kenaikan Harga BBM untuk Selamatkan Perekonomian RI", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)