“Rabbi Schneier, Yang Mulia Susilo Bambang Yudhoyono, Bapak-bapak dan Ibu-ibu,
Pemimpin yang cakap selalu penting dalam transformasi sebuah bangsa
dari otoritarianisme menuju demokrasi. Di negara yang berpenduduk banyak
dan tersebar dalam berbagai pulau yang beragam bentuk alam dan
budayanya,
prinsip ini tampak makin kentara. Pemimpin-pemimpin Indonesia
telah menghadapi tantangan substansial dalam upaya mereformasi negara
mereka dari budaya otoritarian yang didominasi militer menjadi
masyarakat demokratis sesunguhnya yang juga dapat mengantarkan
pembangunan ekonomi berkelanjutan dalam hitungan dekade.
Yang Mulia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Presiden Republik
Indonesia—mantan jendral tentara yang mengadopsi jalan politik sipil,
tentu paham betapa susahnya memberikan dampak berarti di negara
berpenduduk lebih dari 250 juta jiwa.
Seorang negarawan lebih dari sekadar politisi yang hanya memikirkan
kemenangan pemilu. Seorang negarawan, terutama dalam konteks negara
berkembang yang sedang dalam proses demokratisasi, harus memiliki
keberanian untuk menangani berbagai macam tantangan. Seorang negarawan
dapat menyeimbangkan kebebasan dan hak-hak rakyat sipil fundamental
dengan kedamaian, penegakan hukum serta kesejahteraan ekonomi.
Presiden
Yudhoyono adalah negarawan yang memiliki kualitas tersebut. Manuver yang
dilakukan beliau di antara militer, negara, dan dukungan popular telah
membawa kesuksesan signifikan terhadap pertumbuhan negaranya.
Karena telah berdiri tegak menghadapi tindakan-tindakan yang dapat
membahayakan hak-hak rakyat,
karena telah menunjukkan keberanian di
hadapan rintangan yang sukar dilewati, karena telah melanjutkan
pembangunan di atas pilar-pilar kesejahteraan, perdamaian, keadilan, dan
demokrasi, maka nurani Presiden Yudhoyono bersentuhan dengan semua
orang yang memiliki semangat kebebasan dan kasih sayang.
Saya sangat bahagia dapat mengucapkan selamat dengan hangat kepada Presiden Yudhoyono atas penganugerahan World Statesman Award tahun 2013 dari the Appeal of Conscience Foundation.
Dengan tulus,
source: http://www.demokrat.or.id/2013/06/nurani-presiden-sby-bersentuhan-dengan-semangat-kebebasan-dan-kasih-sayang/
Anda Baru Saja Membaca Berita Tentang "Nurani Presiden SBY Bersentuhan dengan Semangat Kebebasan dan Kasih Sayang". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rudi-apriasi.blogspot.com/2013/06/nurani-presiden-sby-bersentuhan-dengan.html.
0 komentar "Nurani Presiden SBY Bersentuhan dengan Semangat Kebebasan dan Kasih Sayang", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)