Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS saat ini
mengalami pelemahan. Pertumbuhan ekonomi juga melambat, sebagaimana
dialami banyak negara. Tapi secara umum perekonomian Indonesia masih
bisa dikelola dengan baik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan hal ini dalam
keterangan pers di ruang kerjanya, di kompleks Istana Kepresidenan
Jakarta, Rabu (12/6) sore.
“Sebagaimana kita ketahui, saat ini sedang terjadi pelemahan nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. Memang ada pelemahan indeks
harga saham gabungan (IHSG), terutama dalam 45 hari terakhir. Memang
ada potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini tidak
hanya terjadi di negeri kita, tetapi juga di tingkat global maupun
regional,” Presiden SBY menjelaskan.
Perkembangan perekonomian global ini, lanjut Presiden, dipicu kebijakan pemerintah AS, yang disebut quantitative easing, dan berpengaruh pada likuiditas tingkat global. “Akhirnya berpengaruh pada perekonomian dunia,” Presiden menambahkan.
Selain itu, surat utang (obligasi) yang diterbitkan pemerintah Cina
untuk membiayai infrastruktur pada Kuartal I 2013, tak terlalu disambut
baik oleh pasar. Akibatnya, bursa sejumlah negara yang terpengaruh
ekonomi Cina ikut terimbas, termasuk di Asia Tenggara. Beberapa indeks
saham yang jatuh dua hari ini, antara lain Thailand, Filipina, dan
Indonesia.
“Memang ada potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi, harus saya sampaikan secara jujur,” ujar Presiden SBY.
Walau demikian, SBY menyatakan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem
Keuangan (FKSSK) yang beranggotakan Bank Indonesia, Otoritas Jasa
Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sejak kemarin sudah
bekerja keras untuk menormalisasi nilai tukar rupiah. “Tentu Bank
Indonesia akan lebih pada pengelolaan situasi moneter, sedangkan
pemerintah mengelola situasi fiskal,” kata SBY.
Presiden SBY yakin beberapa gejolak perekonomian ini dapat diatasi,
terlebih keadaan ekonomi Indonesia sekarang lebih baik dibanding
beberapa tahun lalu. “Situasi perekonomian kita secara umum dalam
kondisi baik. Dibanding tahun 2005 dan 2008 jauh lebih kuat, dan
permasalahan yang kita hadapi, insya Allah, dapat kita kelola dengan
baik,” Presiden SBY menegaskan. (websitepresiden/dik)
source: http://www.demokrat.or.id/2013/06/meski-pertumbuhan-melambat-perekonomian-indonesia-masih-bisa-dikelola-dengan-baik/
Anda Baru Saja Membaca Berita Tentang "Meski Pertumbuhan Melambat, Perekonomian Indonesia Masih Bisa Dikelola dengan Baik". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rudi-apriasi.blogspot.com/2013/06/meski-pertumbuhan-melambat-perekonomian.html.
0 komentar "Meski Pertumbuhan Melambat, Perekonomian Indonesia Masih Bisa Dikelola dengan Baik", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)