Tuesday, June 25, 2013

Model Pembangunan Apapun, Tujuannya Harus Meningkatkan Kesejahteraan

sbycov23
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (webpresiden)
Jakarta: Model pembangunan apapun yang diterapkan sebuah negara, tujuan utamanya adalah untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat. Berdasarkan pengalaman sejak menjadi mahasiswa ekonomi, menjadi menteri, hingga sekarang sebagai pengambil keputusan dan praktisi pembangunan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melihat ada tujuh poin dalam persoalan model pembangunan ini.

“Yang pertama, saya percaya bahwa model apa pun yang dimanfaatkan untuk pembangunan, harus membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” kata Presiden SBY dalam pidato kuncinya pada pembukaan Kantor Wilayah Regional Abdul Latif Jameel Poverty Lab (J-Pal) di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (25/6) pukul 10.00 WIB.

Meningkatkan taraf hidup harus disertai dengan membantu mengakhiri kemiskinan dan membantu memberdayakan masyarakat untuk memerangi kemiskinan. “Serta harus memajukan stabilitas politik, sosial, dan ekonomi,” Presiden, yang meraih gelar doktor ekonomi pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB) pada 2004, menambahkan.

Poin keempat, harus membantu negara-negara untuk melampaui pertumbuhan ekonomi. Lalu, harus inklusif. “Harus memungkinkan dan memberi ruang partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan. Harus memberi akses masyarakat terhadap semua kebutuhan dasar,” Presiden SBY menjelaskan.
Dua poin terakhir adalah pentingnya pembangunan berkelanjutan yang bertujuan untuk memastikan keseimbangan optimal antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial dan keadilan. Kemudian perlindungan terhadap lingkungan serta menghasilkan kolaborasi dan kemitraan.

J-Pal sendiri merupakan lembaga riset yang didirikan 10 tahun lalu di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, dengan tujuan untuk memerangi kemiskinan. J-Pal termasuk perintis jaringan penelitian internasional yang mengkaji efektivitas implementasi program-program pembangunan. Jaringan JALl terdiri dari 80 guru besar yang telah menciptakan lebih dari 350 evaluasi uji acak di 53 negara dan menjangkau lebih dari 63 juta orang melalui kebijakan-kebijakan yang dinilai efektif.

Kantor regional Asia Tenggara akan berpusat di Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Ini merupakan kantor kelima J-PAL, selain di Perancis, Cile, India, dan Afrika Selatan.

“Saya percaya bahwa kantor regional ini nantinya akan bisa berkoordasi dengan pemerintah di kawasan melalui riset dan aktivitas evaluasi untuk mengidentifikasi dan mengimplementasikan program pembangunan benar-benar berjalan efektif,” ujar Presiden SBY di awal pidatonya.
Hadir dalam acara pembukaan kantor wilayah regional J-Pal ini, antara lain, Menko Kesra Agung Laksono, Menlu Marty Natalegawa, Menteri PPN/ Kepala Bappenas Armida Alisjahbana. (webpresiden/wan)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/06/model-pembangunan-apapun-tujuannya-harus-meningkatkan-kesejahteraan/

0 komentar "Model Pembangunan Apapun, Tujuannya Harus Meningkatkan Kesejahteraan", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)

Kualitas Halaman Ini

Followers