TEMPO.CO , Jakarta:Bukan
hanya Lembaga Swadaya Masyarakat yang mencurigai kecurangan proses
tender Ujian Nasional, anggota Komisi X Dedi S Gumelar alias Miing
mengaku heran dengan kualitas pemenang tender. Ia menginginkan DPR,
Badan Pemeriksa Keuangan, dan presiden segera memeriksa Menteri
Pendidikan dan Kebudaan Mohammad Nuh.
"Kenapa (PT Ghalia) ada masalah? Kok bisa menang? ada apa ini?" ujar
Miing, Senin, 15 April 2013. PT Ghalia Printing Indonesia sebelumnya
mengaku kesulitan memasukkan naskah ke box per sekolah hingga membuat
ujian nasional tingkat SMA, MA dan SMK untuk sebelas provinsi ditunda.
Dengan terpilihnya perusahaan
yang ternyata tak mampu memenuhi janji pendistribusian naskah tepat
waktu ini, Miing menyebut ada yang salah dengan peraturan dan
perencanaan yang dibuat oleh Menteri Nuh. "Kalau rulenya benar, pasti
minimal outputnya benar," katanya.
Ia selanjutnya bakal meminta komisinya segera memanggil Menteri Nuh,
guna menjelaskan ihwal proses tender dan persiapan UN. Selain itu ia
juga berharap BPK dan presiden ikut campur dalam kisruh UN ini.
"Presiden harus mengevaluasi menteri pendidikan ini," katanya.
Miing menyayangkan pelaksanaan UN buruk dari tahun ke tahun.
Harusnya, kapasitas pelaksanaan lebih bagus. Ia juga melihat Menteri Nuh
gagal membuat kebijakan yang sesuai dengan kondisi di lapangan.
"Kebijakan Pak Nuh itu tidak merujuk pada aspek geografis," katanya.
Sehingga, meski infrastruktur belum siap, tapi pelaksanaan UN harus
dilaksanakan serentak.
Harusnya, kata Miing, percetakan tidak hanya terletak di Pulau Jawa saja. Tapi tersebar di seluruh pulau di Indonesia.
Sebelumnya, UN untuk SMA/MA dan SMK di 11 provinsi akan
diundur hari Kamis, 18 April 2013. Menurut Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Mohammad Nuh, penyebab mundurnya adalah PT Ghalia Indonesia
Printing belum selesai dalam mendistribusikan soal ujian nasional di
tiap daerah. "Untuk 22 provinsi lainya sesuai jadwal," kata Nuh ketika
ditemui di kantornya, Ahad, 14 April 2013.
Ujian Nasional rencananya diselenggarakan serentak Senin, 15 April
2013. Karena terlambat, jadwal Bahasa Indonesia dipindah pekan depannya.
Untuk Selasa, yakni Bahasa Inggris dan Fisika/Ekonomi ditunda 23 April
2013. Sementara untuk mata pelajaran Matematika yang seharusnya Rabu, 17
April, digeser ke hari Jumat, 19 April 2013. (Baca: Kesalahan Non Teknis Ujian Nasional)
FEBRIANA FIRDAUS | SUNDARI
#Source From : http://id.berita.yahoo.com
#Source From : http://id.berita.yahoo.com
Anda Baru Saja Membaca Berita Tentang "Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional". Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://rudi-apriasi.blogspot.com/2013/04/anggota-dpr-curigai-tender-naskah-ujian.html.
0 komentar "Anggota DPR Curigai Tender Naskah Ujian Nasional", Baca atau Masukkan Komentar
Post a Comment
Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)