Saturday, June 22, 2013

Presiden SBY Ajak Masyarakat Awasi BLSM

1
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (websitepresiden)

Jakarta: Setelah tadi malam resmi menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, Sabtu (22/6) ini pemerintah secara serempak mendisitribusikan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan terus memantau pendistribusian BLSM tersebut dan mengajak masyarakat turut mengawasi.

“Dalam sidang kabinet lalu, telah dipastikan kesiapan segala sesuatu terkait dana kompensasi untuk masyarakat tidak mampu yang terdampak kenaikan BBM tersebut. Presiden kini memantau dan menunggu laporan pelaksanaan di lapangan,” kata Juru Bicara Prsiden, Julian Aldrin Pasha, Sabtu (22/6) pagi.
Presiden SBY mengajak masyarakat turut mengawasi pendistribusian berbagai bentuk dana kompensasi kepada rumah tangga sasaran (RTS) tersebut.

“Pastikan sampai ke sasaran. Masyarakat agar mengawasi,” ujar Presiden SBY melalui akun Twitter @SBYudhoyono, kemarin
Pendistribusian BLSM dilakukan melalui Kantor Pos. Selain BLSM, pemerintah juga menyiapkan berbagai program perlindungan sosial kepada kelompok masyarakat tidak mampu yang terdampak kenaikan BBM. Program tersebut adalah Program Keluarga Harapan (PKH), perluasan perlindungan sosial berupa penambahan kuota beras untuk rakyat miskin (Raskin) dan beasiswa. Di luar itu, juga ada pembangunan infrastruktur dasar pedesaan.

Untuk BLSM, akan didistribusikan dalam dua tahap untuk 15,5 juta RTS dengan total dana Rp 9,3 triliun untuk empat bulan. Setiap bulan, masing-masing RTS mendapat Rp150 ribu. Untuk Raskin, penambahan bantuan selama tiga bulan dari sebelumnya 12 bulan. Sehingga, total bantuan menjadi 15 bulan.
Setiap RTS berhak mendapatkan raskin 15 kg per bulan dengan harga Rp 1.600/kg. Sementara Bantuan Siswa Miskin akan diberikan per tahun menjadi Rp 450 ribu untuk siswa SD/MI, Rp 750 ribu (SMP/MTs),

dan Rp 1 juta (SMA/SMK/MA). Total penerima bantuan sebanyak 16,6 juta siswa. Selain itu ada tambahan manfaat mengurangi biaya hidup sebesar Rp 200 ribu bagi pemegang kartu perlindungan sosial.
Adapun PKH besaran bantuan ditambah dari Rp 1,4 juta menjadi Rp 1,8 juta sesuai komposisi keluarga dengan bantuan per tiga bulan berkisar antara Rp 500 ribu – Rp2,8 juta. Total penerima 2,4 juta RTS sangat miskin.
Sebagaimana diketahui, pemerintah tadi malam mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi, berlaku per Sabtu (22/6) ini. BBM jenis premium yang semula Rp 4.500 seliter menjadi Rp 6.500, sedangan solar menjadi Rp 5.500 dari semula Rp 4.500.

Presiden SBY sendiri dalam berbagai kesempatan menegaskan bahwa pilihan menaikkan harga BBM bersubsidi ini merupakan pilihan pahit. Juga tidak populis. Tapi kebijakan tersebut diambil demi menyelamatkan perekonomian Indonesia yang terbebani subsidi yang semakin besar da tidak tepat sasaran.
“Jika saya tidak naikkan harga BBM karena berhitung untung rugi dari segi politik, beban kita ke depan justru akan terus bertambah,” Presiden menegaskan, melalui akunTwitter-nya, kemarin. (websitepresiden/dik)

source: http://www.demokrat.or.id/2013/06/presiden-sby-ajak-masyarakat-awasi-blsm/

0 komentar "Presiden SBY Ajak Masyarakat Awasi BLSM", Baca atau Masukkan Komentar

Post a Comment

Mohon Tinggalkan Respon Dan Komentar nya Mengenai Berita Yang Telah Dibaca :)

Kualitas Halaman Ini

Followers